Jokdri menjadi tersangka perusakan barang bukti dalam dugaan kasus pengaturan skor sepakbola Indonesia pada Jumat (15/2/2019). Dia akan diperiksa pada Senin (18/2).
Posisi Jokdri sebagai plt ketua umum pun menjadikan pemilik suara resah. Sebab, PSSI berpotensi tak memiliki pucuk pimpinan lagi dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuhronur bilang saat ini, Persela menunggu saja hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Yuhronur percaya sepenuhnya kepada kepolisian dan Satgas Anti Mafia Bola dalam menyelidiki kasus tersebut.
"Kami, pada prinsipnya, menunggu saja apa hasilnya dan percaya penuh pada pihak kepolisian dan juga satgas anti mafia yang tengah menyelidiki hal itu," dia menegaskan.
Dia juga tak mau berspekulasi dengan pelaksanaan KLB. Persela pun, terang Yuhronur, masih akan mempelajari dulu duduk perkaranya seperti apa.
"Kami belum ada pembicaraan mengenai hal itu (KLB, red), kita masih akan mempelajari lebih lanjut duduk perkara yang sebenarnya. Kita tidak mau berandai-andai," kata dia.
"Kami berharap agar kasus pengaturan skor ini segera dapat terselesaikan sehingga seluruh pecinta sepakbola di Indonesia bisa lebih clear lagi dan kita juga bisa mengukir prestasi tanpa diganggu atau direcoki dengan persoalan-persoalan pengaturan skor dan sebagainya," ujar Yuhronur.
(fem/fem)
Dia juga tak mau berspekulasi dengan pelaksanaan KLB. Persela pun, terang Yuhronur, masih akan mempelajari dulu duduk perkaranya seperti apa.
"Kami belum ada pembicaraan mengenai hal itu (KLB, red), kita masih akan mempelajari lebih lanjut duduk perkara yang sebenarnya. Kita tidak mau berandai-andai," kata dia.
"Kami berharap agar kasus pengaturan skor ini segera dapat terselesaikan sehingga seluruh pecinta sepakbola di Indonesia bisa lebih clear lagi dan kita juga bisa mengukir prestasi tanpa diganggu atau direcoki dengan persoalan-persoalan pengaturan skor dan sebagainya," ujar Yuhronur.