Syafruddin sudha meminta Joko mundur dari jabatannya sejak beberapa hari lalu. Kini, dia meminta agar pemilik suara mengambil langkah konkrit.
"Saya sudah bilang mundur saja (Joko Driyono). Ya mundur saja, tidak usah KLB (kongres luar biasa). PSSI itu kongres reguler saja," kata Syafruddin disela-sela kunjungan kerjanya di Makassar, Sulsel, Selasa (19/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Joko Driyono Lanjut Diperiksa 21 Februari |
Mantan CdM kontingen Indonesia di Asian Games 2018 itu mengatakan persepakbolaan Indonesia sudah saatnya berkembang. Jangan malah dinodai oleh pengurus yang tak becus.
"Jadi pengurus-pengurus, baik itu di klub ataupun di PSSIm jangan mengecewakan bangsa Indonesia yang sedang antusias bangkit dalam dunia persepakbolaan," dia menegaskan.
Sementara itu, terkait barang bukti laporan keuangan Persija yang dihancurkan di kantor PSSI, Syafruddin enggan berkomentar banyak.
"Itu milik PSSI," katanya singkat.
Sebelum Joko menjadi tersangka, polisi telah menetapkan 14 tersangka lain dalam kasus dugaan pengaturan skor. Yakni, anggota Komite Eksekutif (exco) yang sekaligus ketua aspov PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Komite Wasit Priyanto, anak Priyanto Anik Yuni Artika Sari, wasit Persibara Banjarnegara melawan Persekabpas Nurul Safarid, mantan penanggung jawab PS Mojokerto Putra Vigit Waluyo, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansur Lestaluhu, empat perangkat pertandingan Persibara lawan Persekabpas dengan inisial P, CH, NR, dan DS, Muhammad Mardani Mogot (sopir Jokdri), Musmuliadi (OB di PT Persija), dan Abdul Gofur (OB di PSSI). (fem/fem)