Zaniolo menjadi perbincangan belakangan ini, setelah tampil memikat bersama Roma. Ia berhasil membuat dua gol saat Roma mengalahkan FC Porto 2-1 di leg pertama 16 besar Liga Champions tengah pekan lalu.
Dua gol itu membuat Zaniolo menjadi pemain Italia termuda yang membuat brace di Liga Champions. Musim ini, pemain 19 tahun itu telah tampil 16 kali menjadi starter pada semua ajang dan membukukan lima gol serta dua assists.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menangkan Roma, Zaniolo Juga Mengukir Rekor |
Zaniolo pun mulai dibanding-bandingkan Totti dan De Rossi, dua sosok yang cuma mengabdikan dirinya untuk Roma. Totti kini sudah pensiun dan menjadi legenda hidup, sementara De Rossi masih aktif bermain.
Tapi kondisi Zaniolo berbeda, sebab ia sempat berkostum Fiorentina, Virtus Entella, dan Inter Milan sebelum berseragam Roma. Kendati begitu, ia tetap bertekad mengikuti jejak kedua seniornya di Roma.
Baca juga: Capello: Gaya Zaniolo Mirip-Mirip Pogba |
"Saya pikir terlalu jauh untuk membandingkan saya dengan Francesco. Menjadi sebuah kebanggaan dianggap memiliki napas yang sama dengannya, tapi saya belum meraih apapun," ujarnya pada situs resmi Roma dikutip Football Italia.
"Bermain di tim yang sama dengan De Rossi dan Alessandro Florenzi, serta melihat apa yang sempat Totti lakukan, Anda sadar betapa dekatnya diri ini dengan klub dan fans."
"Menjadi sebuah mimpi bagi saya melakukan hal yang sama (seperti mereka). Sekarang saya hanya fokus berlatih dan bermain sepakbola. Totti luar biasa. Dia bisa melihat sesuatu dua jam sebelum yang lainnya. Itu luar biasa. Saya terbilang pemalu dan merasa aneh jika bertemu dengannya, sehingga tak pernah menegur langsung. Tapi, dia sering datang kepada saya untuk memberikan wejangan."
"Saya juga baru bertanya kemarin dengan Daniele tentang rasanya memenangi Piala Dunia dan itu membuat merinding. Mereka adalah pemain yang saya jadikan inspirasi. Suatu hari nanti, saya berharap bisa merasakan pengalaman itu. Tapi, saya belum memikirkan itu," tutur Zaniolo. (yna/mrp)