Di Maria jadi salah satu pembelian pertama MU di era Van Gaal. Pada musim panas 2014, MU membelinya dengan banderol 60 juta poundsterling yang menjadikannya pemain termahal Premier League saat itu.
Datang dengan status juara Liga Champions bersama Madrid, Di Maria diharapkan bisa memberikan warna baru untuk permainan Setan Merah. Apalagi MU saat itu tengah berupaya bangkit usai musim 2013/2014 yang hancur lebur bersama David Moyes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Van Gaal yang dikenal bertangan besi dianggap jadi alasan mengapa Di Maria gagal bersinar. Dia pun dikritik habis oleh sebagian fans yang menganggapnya tidak mampu memaksimalkan Di Maria. Apalagi Di Maria juga sempat melontarkan klaim kalau dia gagal beradaptasi dengan baik karena tak dimainkan di posisi favoritnya.
"Di Maria bilang masalah itu ada karena saya. Tapi saya memainkannya di setiap posisi di lini serang," ujar Van Gaal seraya membantah klaim Di Maria itu.
"Anda bisa cek itu. Dia tidak pernah bisa meyakinkan saya di posisi-posisi tersebut," sambungnya seperti dilansir BBC.
"Dia tidak bisa beradaptasi dengan tekanan bertubi saat sedang menguasai bola di laga Premier League. Itulah masalahnya," demikian Van Gaal.