Lahir di Kristiansund, Norwegia 46 tahun silam Solskjaer lebih lebih dulu tenar sebagai pesepakbola. Pemilik julukan Baby Faced Assasin itu menghabiskan sebagian besar kariernya bersama MU, klub yang dia bela di antara tahun 1996 dan 2007.
Selama 11 tahun, Solskjaer memang lebih sering dimainkan sebagai pemain pengganti. Namun, jangan salah justru dari bangku cadangan lah Solskjaer kerap menjadi penentu kemenangan Setan Merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enam titel juara Premier League, dua Piala FA dan sekali Liga Champions menandai pencapaian Solskjaer bersama MU. Dia juga mencetak lebih dari 150 gol dan membuat lebih dari 400 penampilan di seluruh kompetisi dalam seragam 'merah'.
Momen terpenting dalam karier Solskjaer tentu saja tahun 1999. Gol Solskjaer di akhir injury time memenangkan MU atas Bayern Munich 2-1 di final, yang memastikan timnya merebut treble.
Usai gantung sepatu, Solskjaer merintis kariernya sebagai pelatih dengan memimpin tim reserved MU selama tiga tahun pada 2008-2011. Setelahnya, Solskjaer memutuskan pulang kampung untuk melatih Molde, yang diantarnya memenangi Liga Norwegia tiga kali dalam empat musim.
Baca juga: Dan Solskjaer pun Mewujudkan Mimpinya |
Pada Januari 2014, Solskjaer menerima pekerjaan pertamanya sebagai manajer tim utama di Premier League saat ditunjuk Cardiff City. Namun, karier Solskjaer bersama tim Wales itu tidak berjalan mulus.
Solskjaer memenangi pertandingan pertamanya saat Cardiff comeback untuk mengalahkan Newcastle United 2-1 di Piala FA. Namun, di laga-laga berikutnya the Bluebirds kesulitan meraih hasil positif sehingga degradasi usai finis di dasar klasemen. Kedua pihak akhirnya berpisah delapan bulan berikutnya, menyusul laju buruk Cardiff di awal Championship.
Solskjaer hiatus melatih selama setahun sebelum kembali ke Molde pada Oktober 2018 dengan menandatangani kontrak selama 3,5 tahun. Tapi sebelum kontraknya resmi berakhir, Solskjaer dipinjamkan ke MU untuk menjadi manajer interim menggantikan Jose Mourinho.
Awalnya, MU tidak berencana mempermanenkan Solskjaer. Pasalnya, manajemen klub mengincar manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino untuk dijadikan manajer penuh di musim depan. Apalagi, Solskjaer tidak memiliki reputasi yang meyakinkan di Liga Inggris.
Akan tetapi, Solskjaer sukses mematahkan anggapan itu dengan membawa the Red Devils meraih 14 kemenangan dari 19 pertandingan di seluruh kompetisi. Hasilnya MU kembali dalam persaingan finis empat besar Liga Inggris, bahkan berhasil lolos ke perempatfinal Liga Champions usai menyingkirkan tim yang lebih favorit, Paris St. Germain, lewat comeback sensasional.
Misi pembuktian diri Solskjaer terus berlanjut. Pada akhir pekan ini, Solskjaer akan melakoni debutnya sebagai manajer permanen MU dalam laga kandang melawan Watford, Sabtu (30/2) malam WIB.
(rin/din)