City bersaing sengit dengan Liverpool di puncak klasemen Premier League. Sementara ini The Citizens berada di posisi dua dengan 77 poin dari 31 laga, tertinggal dua poin dari Liverpool di puncak yang sudah memainkan satu laga lebih banyak.
Keduanya praktis tak tersentuh lagi oleh tim-tim lainnya. Liverpool dan City saat ini sudah berjarak 16 poin dari Tottenham Hotspur dan Manchester United di posisi 3-4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi City, persaingan ketat ini membuat akhir musim menjadi tricky. Sebab saat ini tim besutan Pep Guardiola itu juga sedang bersaing di dua kompetisi lainnya, yang mana niscaya sulit untuk menjaga fokus.
Setelah juara di Piala Liga Inggris, City masih melaju di Piala FA dan Liga Champions. Di Piala FA, Sergio Aguero dkk akan menghadapi Brighton & Hove Albion di semifinal, sementara Tottenham akan jadi lawan di perempatfinal Liga Champions.
Guardiola percaya tekanan persaingan di Premier League akan membantu mereka di dua kompetisi lain. Kendati akan melelahkan secara fisik dan mental, tapi tim diuntungkan karena fokus bisa terus terjaga tanpa mengendur sedikitpun.
"Untuk semifinal dan Liga Champions, dengan posisi di Premier League di mana Anda tahu kalau tak menang maka akan kehilangan itu, mungkin ini akan membantu kami di kompetisi-kompetisi yang lain," ujar Guardiola.
"Kalau Anda memimpin 10 poin, mungkin Anda bisa sedikit lebih selektif. Tapi sekarang tidak ada opsi lain, kami tak punya pilihan lain. Jadi setiap laganya harus kami menang, kalau tidak, Anda kehilangan kompetisi tersebut."
"Jadi itulah sebabnya terkadang bermain dengan tekanan semacam itu menyenangkan. Itu penting untuk mengeluarkan kemampuan terbaik," tandasnya dikutip Sky Sports.