Utang PSSI itu berupa hadiah kepada kepada juara dan runner-up Liga 3 2018, Persik Kediri dan PSCS Cilacap. Utang itu sudah ditagih sejak 22 Maret atau tiga bulan sejak laga final dimainkan.
Kabar tunggakan hadiah oleh PSSI kepada Persik dan PSCS itu kembali mengemuka di media sosial belakangan ini. PSSI belum menyerahkan hadiah tersebut hingga kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasib serupa dialami runner-up PSCS Cilacap. Tim berjuluk Laskar Nusakambangan itu dijanjikan hadiah senilai Rp 150 juta. Uang hadiah itu juga belum cair.
Belakangan, PSSI juga diketahui masih memiliki utang kepada promotor NineSport senilai Rp 2,1 miliar. Utang itu belum dibayar sejak 2014, yang ketika itu digunakan untuk membiayai program Timnas Indonesia U-19, saat persiapan menuju Piala AFF U-19 2014.
Ketika dikonfirmasi, Anggota Komite Eksekutif PSSI Dirk Soplanit tak mau memberikan jawaban. Dia melempar masalah tersebut kepada Sekjen PSSI yang mengurus masalah keuangan.
"Kalau masalah itu silakan tanya sekjen, dia yang mengatur keluar masuknya uang," ujar Dirk kepada detikSport, Jumat (5/4/2019).
Sementara itu, detikSport Tisha belum memberikan pernyataan apapun hingga saat ini, meskipun telah dihubungi sejak pagi.
Direktur Media PSSI, Gatot Widakdo, menyebut belum ada perkembangan terkait masalah utang tersebut. PSSI sedang berupaya melunasi semua tunggakan tersebut.
"Belum ada (update) masih sama dan (PSSI) akan mengupayakan," kata Gatot.
Di hari yang sama, PSSI juga disebut oleh AFF tengah kesulitan anggaran hingga batal mengirimkan Timnas U-15 puri ke Piala AFF di Thailand.
(ads/fem)