Mustafi: Organisasi Pertahanan Akan Menentukan di Chelsea vs Arsenal

Mustafi: Organisasi Pertahanan Akan Menentukan di Chelsea vs Arsenal

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 27 Mei 2019 16:53 WIB
Chelsea dan Arsenal berhadapan di final Liga Europa. (Foto: Reuters)
Jakarta - Chelsea dan Arsenal akan berhadapan di final Liga Europa tengah pekan ini. Shkodran Mustafi meyakini organisasi pertahanan akan jadi kunci.

Chelsea dan Arsenal berhadapan di Baku Olympic Stadium, Kamis (30/5/2019) dinihari WIB pada final Liga Europa. Ini merupakan pertemuan ketiga untuk kedua tim tersebut di musim 2018/2019.

Chelsea dan Arsenal sebelumnya saling mengalahkan satu sama lain di Premier League. Chelsea memetik kemenangan tipis 3-2 di Stamford Bridge pada Agustus tahun lalu, yang dibalas Arsenal dengan skor 2-0 di Emirates Stadium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Buat Arsenal, ada pertaruhan besar mengingat bukan sekadar trofi yang diperjuangkan melainkan juga tiket Liga Champions. Tak seperti Chelsea yang berhasil finis empat besar di liga (di posisi tiga), Arsenal musim lalu menempati urutan lima di klasemen akhir.

Mustafi menyebut kedua tim sudah saling mengenal cara bermain satu sama lain. Dia yakin pemenangnya adalah tim yang bisa menekan kesalahan hingga seminimal mungkin.

"Ini soal bagaimana kami memulai pertandingan dan tim mana yang bermain lebih rapi. Kami sudah saling tahu satu sama lain dengan sangat baik dan kami sudah banyak bertanding," ujarnya dikutip Sky Sports.




"Mereka tahu kelemahan-kelemahan kami, kami tahu kelemahan-kelemahan mereka, dan ini soal siapa yang akan membuat kesalahan lebih sedikit. Ini akan sangat ketat. Tapi saya percaya dengan tim saya dan setiap pemainnya, saya yakin kami cukup bagus untuk mengalahkan mereka."

"Bahkan ketika Anda menghadapi Chelsea, ini adalah Liga Europa, ini adalah final. Ini akan berbeda dibandingkan laga-laga yang kami mainkan di Premier League. Ini akan jadi laga di mana sebuah kesalahan menghukum Anda dan itulah sebabnya kami harus sangat hati-hati."

"Tugas kami sebagai para bek adalah untuk mencoba tak kebobolan. Tapi kalau Anda melakukan 90% tugas Anda dan dalam 10% sisanya lawan mencetak gol, orang-orang akan melupakan usaha yang 90% tadi," imbuhnya.


(raw/ran)

Hide Ads