.webp)
Henderson berhasil membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions keenam mereka. Pria asal Inggris ini memimpin pasukan Juergen Klopp mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 pada laga final, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB di Stadion Wanda Metropolitano Stadium.
Raihan ini sekaligus memutus puasa gelar The Reds di ajang Si Kuping Besar setelah terakhir kali melakukannya pada 2005. Saat itu, Gerrard mengangkat trofi Liga Champions usai Liverpool mengalahkan AC Milan di laga final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Saya merasa) bangga bahwa Liverpool kembali di puncak sepakbola Eropa dan terutama bangga pada Jordan karena saya tahu betapa kerasnya dia bekerja," tulis Gerrard dikutip dari The Times.
"Aku tahu pengorbanan yang dia lakukan, tekanan dan kritik yang diterimanya. Jika saya harus menyebut seseorang yang saya anggap profesional paling hebat, Jordan akan berada di urutan teratas dalam daftar.
"Dia tak punya kesalahan dalam cara dia menjalani hidupnya. Beberapa orang tidak melihat hal-hal di balik layar, latihan di gym, cara dia makan, tetapi dia adalah seseorang yang menjadi panutan yang luar biasa," ujarnya menambahkan.
Gerrard mewariskan ban kapten Liverpool kepada Henderson pada 2015 saat ia memutuskan hengkang ke LA Galaxy. Meski berstatus sebagai kapten Si Merah, Hendo sebenarnya mengawali musim ini dengan tak terlalu baik.
Ia kerap kali tersisih karena ketatnya persaingan di lini tengah Liverpool. Namun perlahan ia mampu bangkit dan kembali menjadi andalan Klopp.
Berkaca pada hal ini, Gerrard merasa Henderson mampu terus mengatasi tekanan yang menderanya. Ia diyakini bisa menjaga konsistensi dalam bermain.
"Kritikan akan selalu ada apakah Anda seorang pemain, pelatih atau manajer. Jordan sudah mendapatkan persaingan yang adil, tetapi ia menanganinya dengan baik dan hal terbaik untuk dilakukan adalah membiarkan penampilan Anda yang bicara."
"Itu yang dia lakukan. Itu yang akan terus dia lakukan," tegas Gerrard.
Simak Juga "Tingkah Gila Liverpudlian Sambut Parade Juara Liverpool": (pur/mrp)
