Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta yang menceritakannya. Menurut Isnanta, Witan, yang saat ini sudah lulus dari SKO Ragunan, sudah mulai dilepas untuk mendapatkan kontrak perdanan sebagai pemain sepakbola profesional.
"Witan itu maunya menyusul Egy Maulana Vikri ke Eropa. Sejak saya orbitkan Egy, mereka berdua kan kompak banget. Jadi, keinginan untuk Witan ke sana tinggi sekali. Cuma saya setop karena usianya beda. Saya minta dia menunggu dan sekarang sudah selesai sekolah jadi saya perlu mengkorfimasi lagi klub-klub yang sempat minat kepadanya," kata Isnanta di Wisma Kemenpora, Senayan, Selasa (11/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isnanta bilang, ketika Witan masih duduk di kelas 3 SKO Ragunan, sudah banyak klub dari luar maupun dalam negeri yang mengincarnya. Tak tanggung-tanggung dua sampai tiga klub di Eropa sudah berusaha untuk mengajak pemain berusia 17 tahun itu trial.
"Yang melamar banyak, dua sampai tiga klub Eropa. Tapi, dalam juga ada, Persija Jakarta dan Surabaya (Persebaya)," dia mengungkapkan.
"Tapi, dia maunya ke Eropa tapi saya setop dulu. Nah, sekarang sudah selesai sekolah saya harus mengonfirmasi ulang kepada klub-klub yang saya hold. Takutnya mereka berubah pikiran," dia menambahkan.
Mengenai klub-klub yang diminati, Isnanta menyebut masih sekitar rekanan Lechia Gdanks.
"Orientasinya ke sana (Eropa) tapi saya belum bisa bilang pasti ya. Saya harus komunikasi lagi untuk tindak lanjutnya. Tapi bukan Lechia Gdanks tapi masih genk-nya, ada juga dari klub Portugal," ujar dia.