.webp)
Longstaff sebenarnya baru muncul di tim utama Newcastle United pertengahan musim lalu. Tepatnya saat laga Boxing Day kontra Liverpool, Longstaff dimainkan sebagai pemain pengganti di 17 menit terakhir.
Setelah itu, Longstaff tak pernah absen dari daftar starting eleven Rafael Benitez. Kemampuannya dalam bertahan dan membantu serangan dari lini tengah sangat membantu sekali. Dia membuat satu gol dan satu assist dalam sembilan penampilan di Premier League.
Sayangnya, cedera lutut yang didapat di awal Maret membuatnya harus menuntaskan musim lebih cepat. Meski sampai saat ini, publik belum bisa melihat aksinya lagi, nama Longstaff harum.
Namanya kini jadi bahan pembicaran setelah MU tertarik mendatangkannya musim panas ini. Kabarnya kubu MU siap membayar 50 juta pound sterling seperti yang diminta Newcastle.
MU memang butuh Longstaff untuk mendampingi Nemanja Matic dalam formasi tiga gelandang kegemaran Ole Gunnar Solskjaer. Meski baru sebatas rumor, Longstaff merasa bahagia kinerja bagusnya diapresiasi.
Tapi fokusnya saat ini mengembalikan kebugaran untuk bisa bersaing memperebutkan jatah startet di bawah manajer baru Steve Bruce.
"Jika ada yang bilang kepada saya setahun lalu bahwa saya akan jadi seperti sekarang, saya mungkin akan menertawainya," ujar Longstaff kepada Chronicle.
"Dalam waktu yang sama, tahun lalu, saya bimbang antara bertahan atau dipinjamkan ke klub League One. Setahun berlalu, nama Anda dikait-kaitkan dengan salah satu klub besar dunia," sambungnya.
"Menurut saya itu sangat positif. Itu membuat Anda makin percaya diri. Ketika saya baru sebentar berada di tim, orang-orang langsung ngeh dengan saya. Itu menyenangkan sekali, tapi saya adalah pemain Newcastle."
"Ada manajer baru datang dan ini jadi peringatan untuk semua pemain termasuk saya," demikian dia.
