Kongres Luar Biasa PSSI telah selesai digelar di Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu (27/7/2019). Ada beberapa putusan yang dikeluarkan salah satunya pengumuman susunan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
Namun yang menarik dari KLB tersebut, ada sebuah keputusan di luar agenda kongres yaitu terkait jadwal Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan dinamikanya kami yang bisa merasakan. Harapan dari sebagian dari tidak tahu itu apa sebagian besar, kecil atau sedang. Ada yang berharap itu bisa dipercepat. Ya kita sampaikan. Daripada itu berkembang menjadi interupsi, usulan dan lain dan sebagainya pasti kami menjadi bahan cacian, tertawaan karena ini kongres luar biasa yang agendanya sudah ditetapkan dan tidak bisa diubah kecuali satu bulan lalu ada usulan tertulis," ujar Iwan usai kongres.
"Itu pun harus kami minta persetujuannya apakah boleh agenda tambahan. Karena itu dalam speech saya tadi untuk menghindarkan perpecahan itu biarlah sudah tidak usah ribut-ribut kami sudah langsung memutuskan kami percepat di November 2019,"
Namun demikian, Iwan menyebut masih menunggu respon dari FIFA. Eks CEO Arema FC itu menyakini FIFA tidak ada masalah karena ini adalah keinginan anggota PSSI.
"Kami belum bertemu kembali. Habis ini kan kami bertemu dengan teman-temanmedia. Nanti kami tidak tahu ke depan seperti apa yang pasti besok setelah emergency meeting kami akan bersurat ke sana menyampaikan saja pemberitahuan bahwa kami mempercepat kongres pemilihan," katanya menambahkan
"Dari yang sudah-sudah mereka (FIFA dan AFC) tidak dalam posisi mengizinkan dan tidak mengizinkan. Jadi ya saya pikir kami memang harus notifikasi kepada mereka," dia mengakhiri.
Baca juga: KONI Pukul Gong Tanda Dibukanya KLB PSSI |
(ads/cas)