Salah satu destinasi pramusim Juventus adalah berkunjung ke Korea, dengan menghadapi K-League All Star di Seoul World Cup Stadium, Jumat (26/7/2019).
Dalam laga itu, Juventus tidak memainkan bintang utamanya yakni Cristiano Ronaldo. Hal itu rupanya membuat fans sepakbola Korea kesal betul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, banyak yang beranggapan Ronaldo memang tak mau bermain setibanya di Korea. CEO The Fasta, promotor pertandingan, Robin Jang, sudah berusaha berbicara kepada wakil presiden Juventus, Pavel Nedved, terkait Ronaldo. Namun, Nedved juga tak bisa membantu apabila CR7 memang tak mau bermain.
Yang bikin K-League tambah kesal, Juventus rupanya meminta kick off pertandingan diundur. Pasalnya, Juventus sendiri telat datang ke stadion karena pesawatnya delay.
Tak cuma menundanya, Juventus pun ingin durasi pertandingannya dikurangi menjadi 80 menit. Juara Serie A musim lalu itu hanya ingin bermain 40 menit di tiap babak, dengan waktu istirahatnya 10 menit. Namun, K-League menolaknya dengan alasan aturan FIFA menyebut laga harus berdurasi 45 menit.
Belum lagi sesi tanda tangan yang membuat banyak penggemar kecewa. Banyak yang pulang dengan tangan kosong, meski sudah membayar 400 ribu won atau sekitar Rp 4,7 juta, di mana penggemar seharusnya bisa mendapat tanda tangan dan makan malam bersama pemain Juventus.
Baca juga: Ronaldo Diserang Netizen Korea |
Imbas masalah itu, K-League pun melayangkan protes ke Serie A dan AFC. Dalam pernyatannya, liga Negeri Gingseng kesal betul dengan ulah raksasa Italia tersebut.
"Juventus tidak sopan dan sombong. Rasa pengkhianatan yang dirasakan oleh 60.000 penggemar tidak bisa diabaikan," demikian pernyataan K-League, yang dilansir Korea Joongang Daily.
Adapun Juventus mendapat bayaran sekitar 3,5 miliar won atau sekitar Rp 41,4 miliar. Namun, Juventus bisa terancam penalti yang menyebabkan mereka membayar denda sebesar 800 juta won atau Rp 9,4 miliar.
(yna/mrp)