Berat Badan dan Adaptasi Jadi Masalah Eero Markkanen di PSM

Berat Badan dan Adaptasi Jadi Masalah Eero Markkanen di PSM

Reinhard Soplantila - Sepakbola
Minggu, 04 Agu 2019 13:40 WIB
Eero Markkanen punya masalah berat badan. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Makassar - Striker PSM Makassar, Eero Markkanen, belum berkontribusi untuk tim. Berat badan dan adaptasi sepakbola Indonesia jadi penyebabnya.

Eero Markkanen merupakan rekrutan PSM sebelum musim Liga 1 2019 dimulai. Pemain yang pernah membela tim nasional Finlandia itu dibeli bersama Aaron Evans berdasarkan rekomendasi dari pelatih Robert Rene Alberts, yang belakangan memilih untuk meninggalkan PSM dan bergabung bersama Persib Bandung.

Digadang-gadang bakal menjadi striker buas bagi tim PSM, performa Eero justru jauh dibilang dari kata memuaskan. Dari 7 laga yang dilakoni Juku Eja di Liga 1 2019, pemain yang dipilih langsung oleh Zinedine Zidane untuk bergabung dengan Real Madrid Castila tersebut, belum berhasil menyumbangkan gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini membuat Eero Markkanen terkadang harus dicadangkan. Pelatih Darije Kalezic lebih suka memainkan Guy Junior dan Ferdinand Sinaga, yang lebih produktif mencetak gol. Eero bahkan kerap tidak masuk dalam list daftar pemain.


Performa kurang oke dari Eero dinilai Kalezic karena masalah berat badan. Striker 28 tahun itu juga masih sulit beradaptasi dengan sepakbola di Indonesia.

"Opini saya masalah dia ada di berat badan dan masalah dengan cara bermain di Indonesia," ujar Darije Kalezic, pada Sabtu (3/8/2019).

"Saya kira ini hal-hal penting bagi pemain asing beradaptasi di tempat mereka datang, ada beberapa orang beradaptasi dengan cepat dan ada juga yang lama dan beberapa orang tidak bisa beradaptasi sama sekali," Kalezic menambahkan.




(ran/raw)

Hide Ads