Adrian bahkan harus berlatih bareng klub amatir di Spanyol setelah kontraknya tak lagi diperpanjang West Ham United. Musim lalu, Adrian memang kehilangan tempatnya di tim utama setelah digeser Lukasz Fabianski.
Adrian cuma tampil tiga kali sepanjang musim lalu, itu pun di Piala Liga Inggris, dan tak sekalipun diturunkan di Premier League. Padahal Adrian dikenal fans The Hammers lewat serangkaian aksi menawannya di bawah mistar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kalem Saja Adrian, Ada Van Dijk di Depanmu |
Mengejutkan untuk Adrian ketika juara Liga Champions mengontraknya. Lalu, tak pernah dibayangkan olehnya ketika harus melakoni debut resminya secepat kilat. Pada laga pekan pertama kontra Norwich City, Adrian masuk menggantikan Alisson di menit ke-38.
Setelah itu, Alisson divonis harus istirahat sekitar 4-6 pekan karena cedera betis. Adrian pun seperti ketiban durian runtuh, menjadi kiper inti untuk tim sebesar Liverpool yang berstatus juara Eropa.
Ujian pertama datang ketika Adrian harus mengawal gawang Liverpool di final Piala Super Eropa, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB, menghadapi Chelsea. Adrian sepanjang 120 menit harus berjibaku mengadang serangan Chelsea dengan membuat total empat penyelamatan.
Adrian memang harus kebobolan dua gol, salah satunya dari titik putih yang diakibatkan kesalahannya melanggar Tammy Abraham. Tapi, Adrian muncul sebagai pahlawan ketika menepis sepakan penalti Abraham di babak tos-tosan dan Liverpool jadi juara usai menang 5-4.
![]() |
"Selamat datang di Liverpool! Ini betul-betul pekan yang gila. Saya turut bahagia untuk tim, saya senang bermain untuk Liverpool dan juga fans. Laga yang panjang tapi berakhir manis untuk kami," ujar Adrian seperti dikutip BT Sport.
Kamu betul-betul gila, Adrian!
Baca juga: Istanbul Selalu Manis untuk Liverpool |
(mrp/raw)