City sudah merasakan dampak dari penggunaan VAR di Liga Inggris. The Citizens batal menang atas Tottenham Hotspur karena gol dari Gabriel Jesus di menit-menit akhit laga di Etihad Stadium dianulir setelah wasit Michael Oliver merujuk VAR. City vs Spurs berakhir 2-2.
Penggunaan VAR ini membuat kebiasaan para pemain berubah. Salah satunya diungkapkan oleh pemain Brighton & Hove Albion, Leandro Trossard, yang tak bisa segera melakukan perayaan setelah The Seaguls membobol gawang Southampton pada menit ke-39. Wasit menganulir gol Brighton itu, pada akhir laga mereka kalah 0-2 dari Soton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, pemain asal Jerman itu meminta ada peningkatan dalam penggunaan tayangan ulang untuk wasit menilai sebuah kejadian dalam pertandingan.
"VAR mengubah sepakbola tak cuma untuk pemain, tapi juga untuk penonton dan semua orang yang mencintai pertandingan. Sialnya, itu mengambil alasan utama mengapa kita semua mencintai sepakbola, dan itu emosinya," kata Guendogan di The Sun.
"Saya bukan fan beratnya meski kita tak bisa menampik bahwa itu bisa membantu wasit. Tapi, masalah besarnya adalah meski saat insiden telah dirujuk ke VAR, masih belum ada penilaian yang jelas."
"Setelah pertandingan, kita masih mendiskusikan apakah itu gol, penalti, atau offside. Dan saya melihat hal ini berubah bahkan dengan VAR," dia menambahkan.
(cas/rin)