Karena Guardiola Enggan Terobsesi Liga Champions

Karena Guardiola Enggan Terobsesi Liga Champions

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Sabtu, 31 Agu 2019 06:35 WIB
Pep Guardiola tak terobsesi Liga Champions (Russell Cheyne/REUTERS)
Manchester - Pep Guardiola tahu ukuran kesuksesannya di Manchester City adalah trofi Liga Champions. Tapi, Guardiola mengaku tak terobsesi dengan kompetisi itu.

Guardiola sudah memasuki keempatnya menjadi manajer City. Setelah tanpa trofi di musim pertamanya, Guardiola langsung tancap gas dengan meraih tujuh trofi dalam dua tahun terakhir.

Setelah dua trofi, Premier League dan Piala Liga Inggris, di akhir musim 2017/2018, City tancap gas musim lalu dengan menyapu bersih seluruh trofi domestik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua trofi sisanya adalah Community Shield. Meski bergemilang trofi dan memecahkan rekor poin juara Premier League, Guardiola dianggap belum sukses karena masih jago kandang.

Sebab, Guardiola selalu dituntut untuk menjuarai Liga Champions, kompetisi yang diidam-idamkan bos City. Tapi hingga saat ini pencapaian terbaik Citizens bersama Guardiola adalah dua kali perempatfinal di 2018 dan 2019. Bahkan di musim perdana Guardiola, City mentok di 16 besar.






Maka dari itu, sukses atau tidaknya Guardiola di City, akan sangat ditentukan trofi tersebut. Guardiola paham sekali dengan itu meski diakui dirinya tidak mau terobsesi.

"Memang penting, saya tahu betapa pentingnya (trofi Liga Champions) tapi akan tetap penting juga andaikan gagal," ujar Guardiola di Sportskeeda.

"Saya akan jadi orang yang sama, bangun di pagi hari, banyak bekerja, tidur secepat mungkin, makan cukup, dan merawat diri sebaik mungkin, mencintai orang-orang yang saya cintai," sambungnya.






"Itu tidak akan mengubah hidup saya sama sekali. Saya akan melakukan yang terbaik, tapi ketika tiba waktunya saya pergi, maka saya tidak akan mengubah pandangan soal berhasil atau tidaknya meraih titel ini."

City tergabung di Grup C bersama Shakhtar Donetsk, Dinamo Zagreb, dan tim debutan Atalanta. Laga pertama adalah kontra Shakhtar 19 September.

"Ketika hari pertama saya di City, orang-orang bilang Anda harus menjuarai Liga Champions karena Manuel dan Mancini sudah menjuarai Premier league. Mereka bilang Anda harus bisa. Oke, saya akan mencobanya. Saya tahu akan dinilai dari trofi itu," demikian pria yang sudah mengoleksi dua trofi Liga Champions bareng Barcelona itu.






(mrp/pur)

Hide Ads