Trofi Sudah Banyak, Kenapa Pemain City Belum Dapat Penghargaan FIFA atau UEFA?

Jakarta - Meski baru di kompetisi domestik, Manchester City mulai rutin dapat trofi. Tapi sejauh ini penggawa The Citizens sulit bersaing di ajang penghargaan individu. Terlebih jadi juara.

Manchester City sedang menjalani tahun-tahu terbaik mereka di persepakbolaan Inggris. Dalam dua tahun terakhir, mereka begitu mendominasi di kancah domestik. Di bawah asuhan Josep Guardiola, City menjelma menjadi tim yang sulit dikalahkan, rajin mencetak gol, dan enak untuk ditonton.

Mereka pun berhasil menjuarai Liga Inggris selama dua musim beruntun. Bahkan di musim lalu mereka berhasil menyapu bersih seluruh gelar di level domestik, termasuk Piala FA, Piala Liga, dan Community Shield.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sederet raihan gelar itu membuat nama-nama pemain City terangkat. Mereka pun tak henti-hentinya dibanjiri pujian oleh publik. Enam pemain City bahkan terpilih dalam susunan tim terbaik Premier League musim 2018-19, yakni Ederson, Raheem Sterling, Sergio Aguero, Bernardo Silva, Fernandinho, dan Aymeric Laporte.

Meski memiliki segudang pemain hebat, tak sekalipun para pemain City mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik, baik itu di level domestik, Eropa ataupun dunia. Di Liga Inggris, gelar pemain terbaik diraih oleh bek Liverpool, Virgil Van Dijk. Pemain Belanda itu juga memboyong gelar pemain terbaik UEFA. Padahal musim ini Liverpool hanya meraih satu gelar, yakni Liga Champions.

[Gambas:Opta]

Lanjut ke halaman berikutnya.

Sterling Satu-satunya Wakil City di Penghargaan Terbaik Eropa

Foto: Phil Noble/Reuters

Hal ini diperparah dengan minimnya pemain City yang masuk daftar nominasi, khususnya dalam penghargaan Pemain Terbaik UEFA 2019. Dari 10 kandidat, City hanya diwakili Raheem Sterling. Sedangkan Liverpool punya empat wakil, yakni Van Dijk, Mohammed Salah, Sadio Mane, dan Alisson Becker.

Minimnya penghargaan untuk Manchester CIty pun menjadi perhatian Bernardo Silva. Menurutnya hal tersebut tidak adil bagi timnya.

"Di tempat latihan, kami (pemain City) membicarakannya, kami juga merasa tidak adil atas hal tersebut. Tapi yang terpentng, kami berhasil memenangkan empat gelar musim lalu. Bahkan aku juga berhasil memenangkan UEFA Nations League," ujar Silva, dikutip dari Onefootball.

Pemain asal Portugal itu pun merasa percaya diri saat disinggung apakah ia layak memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik. Baginya, ia selalu bekerja keras untuk menjadi yang terbaik.

"Aku bisa jamin bahwa aku akan bekerja keras setiap hari. Raihan musim lalu sangat fantastis dan aku ingin menjadi lebih baik lagi musim ini. Aku ingin menjadi salah satu yang terbaik di dunia," ujar Silva.

Musim lalu Silva memang menjadi andalan Guardiola di lini tengah The Citizens. Ia bermain sebanyak 51 pertandingan dan mencetak 13 gol dan 14 asis di seluruh kompetisi.