Keributan oleh suporter terjadi saat Timnas Indonesia vs Malaysia bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam WIB. Aksi kekerasan tersebut terjadi sebelum dan selama jalannya pertandingan, bahkan meluas di luar stadion usai pertandingan tamat.
Beberapa oknum fan Garuda terlihat menyerang pendukung Malaysia di luar stadion sebelum partai berlangsung. Selanjutnya, segelintir suporter Indonesia menerobos keluar tribune untuk memancing provokasi pendukung Harimau Malaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Suporter Ricuh, Indonesia Rugi Sendiri |
"Para suporter harus lebih menahan diri, dan sebisa mungkin mencegah kekerasan terjadi kembali. Jalan kita di Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini masih panjang," ujarnya saat ditemui pada jumpa media di Jakarta, Jumat (6/9).
Ia berharap kejadian ini tidak mengganggu proses bidding Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Terlebih, FIFA akan melakukan penentuan calon tuan rumah di bulan Oktober tahun ini.
"Oktober nanti penentuan layak atau tidaknya kita untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Jangan sampai lah tindakan kericuhan kemarin menghambat jalannya kita menjadi tuan rumah tahun 2021," kata Gatot.
Indonesia akan bersaing dengan Brasil dan Peru dalam proses pencalonan Piala Dunia U-20. FIFA akan mengumumkan penyelenggaraan tuan rumah tersebut di Shanghai, China, pada 23-24 Oktober 2019.
(pur/fem)