Jakarta -
Timnas Indonesia tampil buruk saat menelan kekalahan telak dari Thailand. Tak banyak berubah dibanding saat bertemu Malaysia, Skuad Garuda seperti tak punya pelatih.
Pecinta sepakbola Indonesia kembali dibuat kecewa setelah Timnas kalah dua kali melawan Malaysia dan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sudah bayar tiket mahal, permainan Andritany Ardhiyasa dkk dianggap mengecewakan.
Kekalahan tersebut membuat Indonesia tak beranjak di dasar klasemen Grup G dengan nol poin. Indonesia masih memiliki dua laga away terdekat melawan Uni Emirat Arab dan Vietnam pada Oktober mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat hasil di dua pertandingan melawan Malaysia dan Thailand, pemerhati sepakbola Akmal Marhali menilai permainan Timnas tidak lebih baik. Pelatih
Simon McMenemy seakan bingung untuk menentukan strateginya.
Lanjut ke halaman berikutnya.
"Evaluasi besar-besaran harus dilakukan. Para pemain tampil seperti tanpa pelatih. Tidak ada perubahan strategi dan taktik bermain di lapangan paska kekalahan dari Malaysia, yang berubah hanya sebatas komposisi pemainnya," ujar Akmal kepada
detikSport, Rabu (11/9/2019).
"Padahal, lawan yang dihadapi berbeda. Ini gambaran bagaimana timnas tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya. Pelatih dan asisten harus dievaluasi. Begitu juga komposisi pemain untuk laga ke depan," katanya.
Dengan menelan dua kekalahan, Akmal menilai Indonesia akan sulit lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Indonesia lebih baik fokus saja di SEA Games dan Piala AFF ajang yang memiliki kans untuk tim Merah Putih berprestasi, asalkan PSSI benar-benar serius mempersiapkannya.
"Kami sudah harus mengucapkan sayonara Piala Dunia 2022, juga sayonara Piala Asia 2023. Sulit untuk masuk dua besar untuk lolos babak ketiga kualifikasi Piala Dunia. Juga sulit untuk masuk 3 besar sebagai syarat lolos Piala Asia,"
"Pilihan terbaik saat ini adalah menjadikan sisa laga kualifikasi Grup G sebagai sasaran antara untuk mematangkan tim menghadapi event yang lebih punya kans untuk berptestasi: SEA Games 2019 dan Piala AFF 2020. Karena dua ajang ini adalah habitat timnas Indonesia, tempat yang kans untuk berprestasinya lebih terbuka asal disiapkan dengan matang, terstruktur, sistemik, dan masif," tegas Akmal.
Halaman Selanjutnya
Halaman