Liverpool Didekati Nike, Dituntut New Balance

Liverpool Didekati Nike, Dituntut New Balance

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 24 Sep 2019 22:52 WIB
Jersey Liverpool musim depan jadi rebutan Nike dan New Balance (REUTERS/Eddie Keogh)
Liverpool - Liverpool lagi laris manis. Dua aparel olahraga asal Amerika Serikat, Nike dan New Balance, berebut untuk jadi sponsor The Reds mulai musim depan.

Liverpool sudah sejak 2015 disokong New Balance dalam penyediaan apparel. Kontrak bernilai 45 juta paun itu akan habis musim panas 2020 dan Liverpool rencananya bakal mencari pabrikan lain.

Sebab, Liverpool merasa perlu mendapat kontrak yang lebih besar mengingat para pesaing seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal, berada di atas mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nike pun muncul dengan tawaran kontrak fantastis yang kabarnya bernilai fantastis, melebihi kontrak 750 juta paun antara MU dan Adidas yang berdurasi 10 tahun. Ini adalah nilai kontrak aparel terbesar kliub Premier League.






Liverpool yang tergiur dengan tawaran itu akhirnya menerima. Kabar terbaru dari Telegraph dan The Athletic, keduanya selangkah lagi menyepakati kerjasama mulai musim 2020/2021.

Tapi, New Balance rupanya enggan menyerah. Sebab pabrikan yang berbasis di Boston itu punya klausul dalam kontraknya, yakni bisa mengajukan tawaran yang sama dengan Nike dan mereka sudah melakukannya.

Sayangnya, Liverpool menolak tawaran itu dan melihat Nike punya peluang lebih besar untuk membawa nama klub lebih mendunia. Apalagi klub secara prestasi sudah meningkat sejak ditangani Juergen Klopp sedari Oktober 2015.

Maka dari itu, New Balance mengajukan tuntutan pengadilan di London karena mengganggap Liverpool sudah melanggar perjanjian.

"Kami bisa pastikan bahwa penyokong perlengkapan tim, New Balance, sudah mengajukan tuntutan hukum kepada klub," demikian pernyataan juru bicara klub kepada Sky Sports.

"Kami tidak akan berkomentar apapun lagi selama proses hukum berlangsung."






(mrp/nds)

Hide Ads