Suporter Mengeluh: MU Vs Arsenal Kok Membosankan?

Duel Manchester United Vs Arsenal berakhir 1-1 dan dinilai tidak menarik (Catherine Ivill/Getty Images)

Jakarta - Big match Manchester United Vs Arsenal berjalan lambat pada lebih dari separuh babak pertama. Penonton dan netizen mengeluhkan laga yang membosankan itu.

Tidak ada pemenang dalam duel MU dengan Arenal di Old Trafford, Selasa (1/10/2019) dinihari tadi. Tuan rumah unggul lebih dulu melalui Scott McTominay di akhir babak pertama, untuk kemudian disamakan Pierre-Emerick Aubameyang di menit 58. Skor akhir 1-1.

Duel dua tim yang pernah jadi seteru hebat dalam persaingan juara Liga Inggris itu sempat dikeluhkan berjalan membosankan. Sampai setengah jam pertama pertandingan memang tak banyak aksi tercipta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal MU dan Arsenal sebelumnya telah melahirkan duel-duel yang tensinya begitu tinggi nan melegenda. Bukan cuma soal perang komentar Sir Alex Ferguson dengan Arsene Wenger, tapi juga soal permusuhan Roy Keane dengn Patrick Vieira, Dennis Bergkamp kontra Jaap Stam, atau Andy Cole vs Tony Adams.

Situs statistik Whoscored mencatat tembakan pertama dalam laga itu baru tercipta di menit 29. Di media sosial Twitter, netizen mengeluhkan betapa membosankannya laga tersebut.

11th v 8th, and looking it so far...
— Matt Dickinson (@DickinsonTimes) September 30, 2019

Has there ever been a 'cagey opening 90 minutes'?
— Football365 (@F365) September 30, 2019

#MUNARS first half pic.twitter.com/ndsHK3aDwA
— heather 👸🏼🌈 (@dippedinpaint) September 30, 2019

If there isn't a shot soon, will be forced to fill my copy with absolutely tortured Tory party conference analogies.
— Miguel Delaney (@MiguelDelaney) September 30, 2019

The pain of watching United pic.twitter.com/tked7FlHqY
— Ireland Simpsons Fans (@iresimpsonsfans) September 30, 2019

25 minutes that perfectly shows why this 8th versus 11th. The memory lane before the game of all those battles between Keane and Vieria etc... not many on the pitch who look like they would be strong in the trenches.
— Dominic King (@DominicKing_DM) September 30, 2019

Pertandingan lebih bisa dinikmati selepas setengah jam pertama tersebut. Di babak pertama tercatat ada 9 tembakan dibuat (5 MU, 4 Arsenal). Sementara saat peluit akhir dibunyikan wasit, The Red Devils membuat 16 tembakan (4 on target) sementara The Gunners melepaskan 10 tembakan (5 on target).

"Hasil 1-1 bukanlah hasil terburuk buat kedua tim...tapi mungkin pertandingan terburuk kedua klub ini dalam dua dekade," tulis kolumnis Independent, Miguel Delaney.

"'Kesalahan yang jelas dan begitu terang-terangan' adalah tema pertandingan malam ini. Tapi sayang sekali VAR tidak bisa membantu di banyak kejadian itu. Sistem itu (VAR) bisa jadi telah melengkapi komedi-tragis kesalahan-kesalahan di pertandingan ini, setelah melewatkan penalti dari handball Sead Kolasinac," lanjut dia.