City takluk 0-2 saat menjamu Wolves di Etihad Stadium, Minggu (6/10/2019) malam WIB. Kendati mendominasi penguasaan bola hingga 76%, pada akhirnya City hanya mencatatkan dua peluang on target plus satu percobaan membentur mistar gawang.
Sementara itu, Wolves yang tampil defensif malah mampu mengacak-acak pertahanan City lewat serangan-serangan baliknya. Dan tim besutan Nuno Espirito Santo itu bisa memaksimalkan peluangnya, di mana dua gol didapatkan hanya dari dua tembakan mengarah ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah kekalahan kedua City musim ini setelah ditaklukkan Norwich City 2-3. Dengan lima kemenangan dan sekali imbang, Citizens mengoleksi 16 poin yang berjarak delapan poin dari Liverpool di puncak klasemen.
Hasil-hasil ini lebih buruk jika dibandingkan dua musim terakhir ketika City juara. Musim lalu, City melalui delapan pekan pertama dengan enam kemenangan dan dua hasil imbang alias meraup 20 poin.
Sedangkan pada 2017/2018, tim arahan Pep Guardiola tersebut memetik tujuh kemenangan dan sekali imbang atau memetik 22 poin. Performa pertahanan tim menjadi perhatian di musim ini.
Sejauh ini sudah ada sembilan gol yang bersarang di gawang City. Jumlah itu tiga kali dari catatan mereka di delapan pekan pertama musim lalu. Di 2017/2018, catatan kemasukan mereka di periode yang sama adalah empat gol.
Baca juga: City Ogah Lihat Klasemen |
Cederanya John Stones dan Aymeric Laporte menghadirkan krisis di posisi bek tengah untuk City. Situasi ini meninggalkan Nicolas Otamendi sebagai satu-satunya bek tengah murni yang punya pengalaman dan bisa diandalkan di sana.
Diakui atau tidak, City memang sedang tidak baik-baik saja sehingga tak tampil di standar yang mereka tetapkan sebelumnya.
"City sedang tidak beres. Mereka sebelumnya sudah memasang standar yang setinggi itu dan barisan empat bek mereka tidaklah baik-baik saja," ungkap mantan bek tim nasional Inggris Gary Neville kepada Sky Sports.
"Mereka memberikan peluang-peluang ke lawan dan mereka tak mengalaminya tahun lalu. Mereka tidaklah seperti sebelumnya."
"Mereka sudah memasang standar tinggi dan Liverpool menyamai standar itu musim lalu kecuali dengan selisih setipis rambut. Kalau City turun ke bawah standar itu..."
"Tidak mendatangkan pengganti Kompany dan cederanya Laporte adalah masalah besar untuk mereka. Mereka kelihatan rapuh. Mereka belum menunjukkan kerapuhan selama beberapa tahun dan orang-orang akan percaya mereka kini begitu," tandas mantan pemain Manchester United yang kini jadi analis ini.
(raw/cas)