Putri DKI terus menggenjot persiapan menuju Prakualifikasi PON 2020 yang direncanakan pada Januari tahun depan. Selain uji coba, tim DKI juga 'dititipkan' di Liga 1 Putri yang mulai bergulir Oktober ini.
"Kami sudah menjalani uji coba dengan tur ke Thailand menghadapi klub-klub di sana. Selain itu, untuk menambah jam terbang pemain, kami masukkan mereka ke dalam Liga 1 dengan memakai nama Persija Jakarta," kata Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta, Uden Kusuma, yang dihubungi detikSport, Selasa (15/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, periode sulit bukannya tak menghampiri putri DKI. Apalagi, saat mereka tengah tak menjalani pertandingan-pertandingan di liga. Mereka kesulitan mendapatkan fasilitas berlatih.
"Untuk seleksi pemain relatif mudah, karena beberapa sekolah internasional memiliki klub sepakbola. Tapi, kami kesulitan terutama fasilitas lapangan yang terbatas. Kami selalu kesulitan memakai lapangan, karena terbentur sistem sewa yang tinggi. Kami sering kali kalah dengan penyewa," Uden menambahkan.
Kendati mengalami kendala itu, Uden optimistis putri DKI bisa merebut tiket PON dan mematok target medali emas. Di antara pesaing, dia bilang tim-tim Jawa dan tuan rumah berpotensi menjadi sandungan.
"Boleh dibilang Jabar dan Jatim bukan lawan yang enteng, termasuk tuan rumah, Papua,. Tapi, kami unggul dalam kecepatan membentuk tim sehingga kami memiliki waktu yang cukup untuk membangun chemistry tim," dia menambahkan.
(fem/din)