Indonesia menelan kekalahan dalam empat pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kekalahan terbaru didapat saat menjamu Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019).
Skuat Garuda tumbang 1-3 dari Vietnam. Gol Do Duy Manh, Que Ngoc Hai dan Nguyen Tien Lienh yang membobol gawang Indonesia, cuma dibalas sekali oleh tim Merah-Putih via Irfan Bachdim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dicari! Kapten untuk Timnas Indonesia |
Di Kualifikasi Piala Dunia 2014, Indonesia juga pernah mencatatkan hasil buruk. Tim yang saat itu dilatih oleh Aji Santoso selalu kalah dalam enam pertandingan.
Indonesia saat itu ada di Grup E, bersama Iran, Qatar, dan Bahrain. Indonesia menjadi bulan-bulanan tim-tim Timur-Tengah.
Dalam enam kekalahan, Indonesia kemasukan banyak 26 gol. Sementara untuk membukukan gol, ada tiga gol yang dicetak oleh tim Merah-Putih.
Indonesia gagal mencetak gol dalam dua pertandingan. Di Kualifikasi Piala Dunia 2014, Indonesia juga menelan kekalahan terbesar di sepajang sejarah Timnas saat dibantai oleh Bahrain 0-10.
Ada satu catatan yang mesti diperhatikan saat Kualifikasi Piala Dunia 2014. Situasi sepakbola Indonesia saat itu sedang dalam titik nadir, karena ada dualisme federasi.
Baca juga: Bagaimana Eksperimenmu, Simon McMenemy? |
Beberapa pemain yang menjadi bagian skuat saat itu ada Irfan Bachdim, Ferdinan Sinaga, dan Diego Michiels.
Indonesia masih menyisakan empat laga lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tiga pertandingan tandang akan dijalani ke markas Malaysia, Thailand dan Vietnam. Sementara satu laga kandang masih menyisakan duel dengan Uni Emirat Arab.
Sejauh separuh jalan, Indonesia sudah kebobolan sebanyak 14 gol di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Indonesia sudah gagal mencetak gol dalam dua pertandingan saat kalah dari Thailand dan UEA.
Indonesia masih mempunyai kesempatan empat lagi agar tak mengulang kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada pertandingan berikutnya, Indonesia melakukan lawatan ke markas Malaysia. Duel di Bukit Jalil itu berlangsung pada 19 November.
Baca juga: Indonesia Kalah Lagi, Simon Mau Mundur? |
(cas/raw)