Trent adalah orang asli Liverpool dan memulai belajar mengolah sepakbola di akademi klub 18 kali juara Liga Inggris. Seperti kebanyakan pemain junior tim itu, Trent mendapat kesempatan tampil di tim utama.
Sejak dipercaya masuk tim utama pada 2016, Trent membuktikan pilihan Juergen Klopp tidak salah. Trent terus menunjukkan performa yang oke di setiap musimnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di umur yang baru 21 tahun, Trent sudah mencapai level top untuk ukurang pesepakbola muda. Tapi, Trent tidak mau cepat puas dengan pencapaiannya tersebut.
Baginya pencapaian tertinggi sebagai pemain Liverpool adalah menjadi kapten, selayaknya Steven Gerrard dulu. Gerrard yang dididik di Melwood akhirnya menjelma sebagai salah satu legenda klub serta kapten.
"Saya tidak malu untuk bilang bahwa saya ingin jadi kapten. Apakah itu jadi kenyataan atau tidak, saya tidak bisa menentukan - bukan saya yang memilih kapten," ujar Trent kepada BBC Radio 5 Live.
"Tapi, saya ingin melakukannya suatu hari. Menjadi kapten Liverpool adalah impian saya dan itu menjadi motivasi saya," sambungnya.
Trent sejak debut tiga tahun lalu sudah tampil 99 kali dengan torehan lima gol di seluruh kompetisi. Laga menghadapi Aston Villa akan spesial karena itu akan jadi pertandingan ke-100 dalam seragam merah-merah.
"Saya selalu jadi pemain Liverpool, Liverpool selalu jadi rumahku. Saya tidak pernah berpikir pindah klub."
"Saya selalu berpikir bahwa Liverpool adalah tujuan saya. Ketika saya tumbuh besar, impian saya selalu bermain untuk Liverpool. Mimpi itu sudah dipenuh dan saya tidak mau pindah," demikian Trent.
Baca juga: Origi, Ahlinya Gol-gol Penting di Liverpool |
(mrp/cas)