Cucu terpilih bersama Iwan Budianto, yang merupakan orang lama (plt ketum PSSI menggantikan Plt Ketum Joko Driyono) untuk menjadi wakil Mochamad Iriawan, yang menduduki posisi ketua umum PSSI lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan PSSI, Sabtu (2/10/2019) di Jakarta. Kini, PSSI tinggal menunggu orang-orang di posisi komite eksekutif (exco).
Banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh PSSI periode kepemimpinan Iriawan alias Iwan Bule. Salah satunya adalah terkait match fixing, yang sempat menjerat pejabat teras PSSI hingga perangkat pertandingan di PSSI terdahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cucu menegaskan bahwa kasus match fixing bakal terus ditelusuri. Dia berharap untuk memberantasnya bukan cuma bergantung pada Satgas Antimafia Bola.
Internal PSSI juga harus berbenah. Memperbaiki hal-hal buruk di masa lalu agar bisa dengan cepat dipercaya masyarakat.
"Jangan bergantung satgas saja. Terpentig pembenahan di internal untuk meningkatkan kualitas wasit dan penertiban anggota yang mungkin dianggap nakal," kata Cucu.
"Bergerak cepat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap PSSI. Penting mendapatkan dukungan, jika tak ada, bisa memble," dia menegaskan.
Baca juga: Iwan Bule di Antara Lemhanas dan PSSI |
(ran/fem)