PSSI Bakal Pecat McMenemy Jika Sudah Ada Penggantinya

PSSI Bakal Pecat McMenemy Jika Sudah Ada Penggantinya

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 06 Nov 2019 00:43 WIB
Simon McMenemy akan dipecat PSSI? (Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta - PSSI mengindikasikan Simon McMenemy bakal diganti. McMenemy akan diberhentikan jika PSSI sudah dapat penggantinya.

Nasib McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia benar-benar sudah di ujung tanduk. Empat kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi sebabnya.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan bakal mengganti McMenemy. Hal itu bisa terjadi jika PSSI sudah dapatkan penggantinya. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengungkapkannya usai rapat bersama Komite Eksekutif (Exco), Selasa (5/11/2019) malam WIB, di Kantor PSSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami langsung mengganti Simon ketika sudah ada nama pelatih baru. Ini sudah mendesak karena kita mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20. Kami akan melakukan pemutusan kontrak sesuai dengan aturan yang ada," kata Iwan.

Iwan Bule sudah punya dua calon pengganti, yakni Shin Tae-Yong asal Korea Selatan dan Luis Milla. Iwan Bule mengatakan bahwa keduanya sudah dikontak oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.




"Dua pelatih itu sudah dikontak oleh sekjen, tetapi mereka masih terikat kontrak dengan pekerjaan lain sampai November 2019. Nantinya, mereka akan kami undang ke Indonesia untuk memaparkan programnya untuk Timnas Indonesia di depan Komite Eksekutif PSSI, termasuk saya," sambung Iwan.

Tisha mengutarakan bahwa nama Milla dan Shin Tae-yong muncul karena PSSI butuh pelatih yang pernah melatih di turnamen sekelas Piala Dunia.

Syarat ini lebih dekat ke Shin Tae-yong yang pernah menangani timnas negaranya Korea Selatan di Piala Dunia 2018, dan timnas U-20 Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2017.

Milla belum pernah melatih timnas di Piala Dunia, termasuk tingkat junior. Akan tetapi, pria asal Spanyol yang menangani timnas U-23 dan senior Indonesia pada tahun 2017-2018 tersebut pernah membawa Tim Matador juara Piala Eropa U-21 tahun 2011.

"Pelatih itu memang untuk timnas senior, tetapi dia membantu untuk persiapan tim ke Piala Dunia U-20. Jadi tidak boleh tanggung, kami ingin memilih pelatih yang berpengalaman di level Piala Dunia," kata Tisha.





(ran/mrp)

Hide Ads