.webp)
Simon resmi diumumkan tak akan lagi menukangi tim Garuda pada Selasa (5/11) lalu. Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Malaysia akan menjadi momen perpisahan bagi pelatih asal Skotlandia itu.
"PSSI secara resmi berpisah dengan Simon McMenemy. Simon akan menjalani laga terakhir kontra Malaysia pada 19 November mendatang di Kuala Lumpur. Terima kasih, Coach Simon!" tulis PSSI dalam keterangan resmi di akun media sosial mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun 4 kekalahan beruntun di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, di mana tiga di antaranya terjadi di kandang, membuat PSSI memutuskan perlu ada perubahan secepat mungkin. Pemecatan Simon pun menjadi gebrakan pertama yang dilakukan Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI yang baru.
Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, sepakat dengan jalan yang ditempuh federasi. Mempertahankan Simon disebut tak akan memberikan banyak hal positif untuk Stefano Lilipaly dkk.
"Simon harus diganti. Karena kondisinya memang sudah tidak bagus. Dipertahankan pun tidak akan mampu mengangkat moral pemain," ujar Akmal pada Detiksport.
"Empat kekalahan beruntun dalam tempo yang singkat, dengan tiga kekalahan di kandang kemudian lawannya dari Asia Tenggara (Malaysia, Thailand, dan Vietnam), ini kejadian pertama sepanjang sejarah Indonesia. Ketika Simon dipaksakan untuk dipertahankan, kita nggak akan dapat apa-apa," ujar dia.
"Pemain sudah tidak bisa tampil lepas, terbawa beban moral karena kalah, karena itu butuh suasana baru. Dengan kondisi tim yang ada saat ini, salah satu cara untuk membentuk suasana baru ya mengganti pelatihnya," Akmal menambahkan.
PSSI kini tengah mencari penggantinya. Sejumlah nama seperti Luis Milla dan Shin Tae-yong ramai diberitakan menjadi kandidat pengganti Simon.
(adp/fem)
