Mourinho resmi menjadi manajer anyar Tottenham, menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat. Keputusan manajer Portugal itu menerima tawaran The Lilywhites dipertanyakan.
Pasalnya, Mourinho pernah berjanji tidak akan mau melatih Tottenham. Hal itu ia katakan ketika melatih Chelsea, klub rival sekota Tottenham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mourinho dengan santai menjawabnya. Pria yang juga sempat melatih FC Porto, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United itu menjelaskan bahwa itu dikatakannya sebelum dipecat Chelsea, klub yang sempat dua periode ia latih dan persembahkan tiga gelar juara Liga Inggris.
"Ya itu sebelum saya dipecat. Ini sepakbola modern. Berkaitan dengan pemain, aturan Bosman mengubah segalanya. Sehubungan dengan kami para pelatih, karena anda semua [media] kami kehilangan posisi yang stabil," kata Mourinho, seperti dilansir Daily Star.
"Hubungannya akan berlangsung singkat. Pemain bisa bosan satu sama lain, mereka bisa bosan dengan manajer. Semuanya menjadi lebih cepat," jelasnya.
Mourinho juga menegaskan, Chelsea sudah menjadi masa lalu. Ia mengatakan tujuannya saat ini adalah membawa Tottenham menang.
"Jika ada satu orang di dunia yang ingin Spurs menang dan menjadi sukses, tidak ada satu orang yang menginginkannya lebih dari saya, mungkin sama tetapi tidak lebih," ucapnya.
"Chelsea adalah masa lalu. Masa lalu yang hebat, dua periode gelar, masa lalu yang hebat, tetapi itu adalah masa lalu," tegasnya.
(yna/rin)