Usai laga Malaysia vs Indonesia di Bukit Jalil dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, terdapat beberapa insiden yang melibatkan suporter Indonesia. Di media sosial, viral video pengeroyokan suporter Indonesia oleh suporter Malaysia
Dalam video tersebut,tampak suporter Indonesia bernama Fuad Naji dan seorang temannya mendapat perlakuan tidak terpuji dengan dipukuli dan dinjak-injak oknum suporter Harimau Malaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat insiden ini dilaporkan dokumen imigrasi suporter Indonesia tersebut hilang. Sementara, kabar lainnya menyebut tiga suporter Indonesia yaitu Andreas Setiawan, Iyan Ptada Wibowo dan Rifki Chorudin ditahan oleh pihak kepolisian Malaysia.
Ketiganya ditahan karena unggahan di media sosial mengenai teror bom di Stadion Bukit Jalil. Iwan membenarkan kedua insiden yang dialami oleh pendukung Tim Merah putih tersebut.
PSSI yang terus berhubungan dengan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia mengatakan bahwa kasus pengeroyokan ini sudah dilaporkan ke pemerintah dan kepolisian Malaysia. Sedangkan korban sudah kembali ke Indonesia setelah KBRI mengeluarkan surat pengganti paspor.
"Benar telah terjadi pengeroyokan di bukit bintang. Korban saat ini sudah bisa kembali ke Indonesia setelah KBRI memberikan Surat Perjalanan Laksana Pasport," ujar Iwan Bule saat dihubungi detikSport lewat telepon.
"Korban juga sudah membuat laporan dan kami melayangkan nota protes ke Wilayah Persekutuan setingkat Provinsi kalau di Indonesia agar kasusnya diusut tuntas."
Untuk kasus penahanan ketiga WNI, Iwan mengatakan pihak KBRI akan melakukan konsuler. Mereka akan mendampingi ketiga korban tersebut.
"Kasus penangkapan 3 WNI, ketiganya masih dalam tahap penahanan. Ini terkait unggahan di media sosial ancaman bom di bukit Jalil dan kami akan mengajukan permohonan akses konsuler," ujarnya menambahkan
"Kami akan berusaha untuk memulangkan mereka. Namun akan cukup sulit andai sudah berhubungan dengan peraturan hukum di sana," jelasnya.
(pur/fem)