Sebelumnya, Chelsea dihukum tak bisa mendaftarkan pemain barunya di bursa transfer musim panas 2019 dan musim dingin 2020. Sanksi ini diberikan FIFA pada Februari lalu setelah The Blues terbukti melanggar aturan mengenai transfer pemain di bawah usia 18 tahun dan juga adanya pihak ketiga dalam proses transfer. Kasus ini disebut melibatkan hampir 70 pemain.
Chelsea sempat mengajukan keberatan kepada komite banding FIFA dua bulan setelahnya, namun ditolak. Meski begitu, Chelsea tidak menyerah. Mereka membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) pada Juni dan sudah melakukan sidang pada November lalu.
Pada Jumat (6/12/2019), keputusan CAS pun keluar. Mereka resmi memotong hukuman larangan transfer menjadi satu kali saja, dan sudah dilaksanakan klub milik Roman Abramovich tersebut pada musim panas lalu. Selain itu, uang denda yang harus dibayar Chelsea pun berkurang, dari diberikan pun dikurangi dari 600.000 Franc Swiss menjadi setengahnya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Chelsea Kepincut Jadon Sancho? |
"Sanksi berikut kini telah diberlakukan oleh CAS: Chelsea dilarang mendaftarkan pemain baru, baik secara nasional atau internasional, untuk satu periode pendaftaran, yang telah dijalani klub selama periode pendaftaran musim panas 2019," demikian pernyataan CAS, seperti dikutip Mirror.
"Chelsea diperintahkan untuk membayar denda kepada FIFA dengan jumlah 300.000 Franc Swiss. Peringatan dan teguran sudah dikonfirmasi," lanjut pernyataan tersebut.
Keputusan ini jelas melegakan kubu London Biru tersebut. Dengan berkurangnya hukuman larangan transfer, maka Frank Lampard sudah bisa berburu pemain baru di awal tahun depan.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini |
(adp/pur)