Shin Tae-yong di Jakarta, Belum Juga Ada Komunikasi PSSI dan Fakhri Husaini

Fakhri Husaini belum dihubungi PSSI lagi setelah antarkan Timnas U-19 ke Piala Asia. (ADAM AIDIL/AFC)

Jakarta - Masa depan Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-19 masih tanda tanya. PSSI sama sekali belum mengajak bicara Fakhri.

Kontrak Fakhri sebagai pelatih Timnas U-19 usai sejak November 2019 seiring rampungnya Kualifikasi Piala Asia 2020. Dia pun kembali menjalani hari-hari sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim.

Di tempat kerjanya itu, Fakhri mendapatkan promosi jabatan menjadi Manajer Corporate Social Responsibility (CSR). Meski sudah naik jabatan, Fakhri tetap membuka pintu menjadi pelatih jika PSSI mau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi jabatan itu tak menghalangi Fakhri untuk menangani Timnas andai PSSI serius meminangnya. Asalkan, Fakhri mendapatkan izin dari tempatnya bekerja.

Fakhri bilang hingga saat ini, tak satupun perwakilan PSSI mengontaknya. Bahkan, setelah Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, yang disebut-sebut juga bakal menangani Timnas Indonesia U-20 yang sebelumnya ditanganinya.

"Belum ada (bertemu Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, dan Sekjen Ratu Tisha). Saya belum tahu, sampai sejauh ini Bu Sekjen tidak ngomong apapun itu," kata Fakhri dalam sambungan telepon kepada pewarta.

"Tidak masalah saya. Artinya, gini, saya ditunjuk bisa atau tidak bukan sepenuhnya persetujuan saya. Karena, seperti kemarin. saya statusnya karyawan PT Pupuk Kaltim. Kemarin juga karyawan," Fakhri menambahkan.

"Bahwa setelah saya ada promosi jabatan, diberikan tanggung jawab yang lebih tinggi lagi. Tapi, tetap saja kalau nanti teknis kalau menunjuknya harus seperti kemarin (PSSI izin ke Pupuk Kaltim)," dia membeberkan.

"Prosesnya memang harus ke kantor dahulu. Tapi, saya tidak pernah dihubungi juga. Waktu Pak Iwan (ketum PSSI) pernah sampaikan ke saya,"Coach, kita tentukan waktunya nanti yah". Tapi, sudah lama itu," dia menambahkan.