Klopp: Jangan Marah, Dong, VAR Bukan Keinginan Liverpool

Klopp: Jangan Marah, Dong, VAR Bukan Keinginan Liverpool

Doni Wahyudi - Sepakbola
Senin, 30 Des 2019 09:54 WIB
Juergen Klopp bilang Liverpool tak bisa dijadikan sasaran kemaran atas keputusan VAR dalam laga dengan Wolverhampton Wanderers (Kerstin Joensson/AP Photo)
Jakarta - Juergen Klopp buka suara soal dua keputusan VAR dalam kemenangan Liverpool atas Wolverhampton Wanderers. The Reds memang diuntungkan, tapi itu bukan keinginan mereka.

Liverpool dituding diuntungkan oleh dua keputusan VAR saat menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris, malam tadi. The Reds menyudahi laga dengan keunggulan tipis 1-0 berkat gol Sadio Mane.

Insiden pertama terjadi sebelum Mane mencetak gol, di mana Adam Lallana diduga handball sehingga wasit meminta bantuan VAR. Diputuskan kemudian tidak terjadi handball.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Insiden kedua terjadi di jelang turun minum, saat Wolves mencetak gol balasan via Pedro Neto. VAR kembali digunakan karena Jonny, yang memberikan assist, diduga offside. Hasil VAR membenarkan hal tersebut, meski offside sangat tipis.

"Saya pikir Nuno (Espirito Santo - manajer Wolves) tidak senang dengan prosedur VAR. Kami bisa bilang apa soal keputusan itu? Buat saya, saya terkejut wasit meniup peluit atas dugaan handball. Saya pikir sudah jelas sejak awal itu mengenai bahu. Jadi bagaimana Anda bisa yakin? Jadi itu butuh waktu (untuk menunggu keputusan VAR)," papar Klopp dikutip dari DailyMail.

Soal kekesalan dan amarah Wolves karena golnya dianulir, Klopp bisa memahami itu. Tapi Liverpool tak bisa disalahkan karena bukan mereka yang membuat keputusan.



"Dari umpan panjang, kami tidak siap untuk second ball, Adam membuat kesalahan. Tendangan bebas, tendangan sudut, (Wolves bikin) gol. Itu tidak disahkan, tapi itu memberi momentum pada mereka."

"Mereka sangat agresif dan juga sangat marah pada kami. Kami tidak ada kaitannya dengan situasi itu (keputusan VAR), tapi terkadang seperti itulah yang terjadi," lanjut manajer 52 tahun itu.



(din/yna)

Hide Ads