Bertempat di kantor Balai Kota Semarang, dalam pertemuan tersebut hadir hampir seluruh top level management PSIS Semarang, di antaranya Yoyok Sukawi, Kairul Anwar, Joni Kurnianto, Wahyu Winarto (Liluk), dan Danur Rispriyanto.
Dari Pemerintah Kota Semarang dihadiri langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi beserta jajarannya. Pertemuan dilakukan untuk mendiskusikan kemungkinan penggunaan Stadion Citarum sebagai pusat kegiatan PSIS Semarang di 2020.
"Saya mengapresiasi perjuangan sedulur-sedulur PSIS, bahkan ketika Stadion Jatidiri direhab oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sedulur-sedulur tetap semangat dan dapat terus bertengger di Liga 1," tutur Walkot yang akrab disapa Hendi tersebut.
Baca juga: Meski Kalah, Banur Apresiasi Permainan PSIS |
Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai bagian dari dukungan kepada PSIS, Pemkot Semarang mempersilakan PSIS untuk mengelola Stadion Citarum dengan standar FIFA.
Di sisi lain, meski nantinya Stadion Citarum dikelola oleh PSIS Semarang, Hendi meminta masyarakat pun juga masih bisa memanfaatkannya.
"Harapannya kemudian kalau ini tereaslisasi, selain untuk PSIS saya minta satu dua hari boleh digunakan masyarakat umum. Dan PSIS menjanjikan hal tersebut sekaligus memperbaiki lapangan Sidodadi untuk juga layak digunakan masyarakat," harapnya.
"Juga untuk transfer knowledge manjemen PSIS yang sudah berpengalaman di Liga 1 kepada temen-temen klub yang ada di Kota Semarang," tambahnya.
Mewakil manajemen PSIS, Yoyok Sukawi berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Hendi.
"Alhamdulillah Pak Wali memberi dukungan, maka kita akan manfaatkan Stadion Citarum mulai untuk latihan, kantor, store, bermain, sampai uji coba. Kita juga akan lakukan beberapa renovasi untuk memenuhi standart Liga 1, seperti ruang ganti, ruang wasit, ruang kesehatan, pokoknya semua kegiatan PSIS akan kita pusatkan di Stadion Citarum," ucap Yoyok.
"Di 2020 kita kembali ke Semarang, sehingga bulan depan PSIS latihan perdana sudah ada di Stadion Citarum," pungkasnya.
(mul/ega)