.webp)
Pemkot Surakarta menyiapkan lima lapangan pendamping Stadion Manahan sebagai tempat latihan tim Piala Dunia U-20 2021. Kualitas lapangan rumput akan dibuat sama dengan Stadion Manahan.
"Permintaan FIFA, rumputnya harus sama jenisnya dan sebagainya, bukan hanya setara, tapi sama. Pengelolaan harus sama, agar pemain nanti tidak merasa ada perbedaan antara latihan dan bertanding," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Joni Hari Sumantri, Minggu (26/1/2020).
Adapun lima lapangan tersebut ialah Stadion Sriwedari, lapangan Kottabarat, lapangan Banyuanyar, lapangan Sriwaru dan lapangan Karangasem. Kelimanya masih belum sesuai standar internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stadion Sriwedari dan lapangan Kottabarat termasuk memiliki kualitas yang baik. Namun, kata Joni, tetap perlu ada perbaikan menyesuaikan permintaan FIFA.
"Nanti perbaikan dari segi ukuran lapangan, saat ini masih kurang besar. Nanti akan kita lebarkan dan panjangkan. Mungkin lintasan larinya akan hilang," kata dia.
 Lapangan Sriwaru perlu perombakan total untuk Piala Dunia U-20 2021. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom) |
Sedangkan tiga lapangan lainnya, yakni lapangan Banyuanyar, lapangan Sriwaru dan lapangan Karangasem masih jauh dari standar, sehingga butuh dirombak total.
Terkait dana, Joni memperkirakan setiap lapangan membutuhkan sekitar Rp 5,5 miliar. Besaran dana setiap lapangan, kata dia, tidak akan sama.
"Itu bukan berdasarkan DED (detailed engineering design), tapi masih perkiraan kasar. Nanti dana kita ajukan ke pemerintah pusat," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengaku optimistis renovasi kelima lapangan pendamping dapat rampung tahun 2020.
"Makanya ini segera kami ajukan agar tahun ini bisa selesai direnovasi. Tahun 2021 sudah siap dipakai tempat latihan Piala Dunia U-20," kata Rudi.
(bai/cas)
