PSS Sleman mengungsi latihan ke Jakarta. Pendukung Super Elang Jawa berjanji akan menjaga suasana tetap kondusif kalau tim kembali berlatih di Sleman.
PSS telah menjalani pemusatan latihan di Jakarta sejak 23 Januari 2020. Mereka berangkat setelah sebelumnya menjalani latihan perdana di YIS. Saat itu, puluhan suporter tiba-tiba masuk dan melakukan aksi protes kepada manajemen.
Publik lantas bertanya-tanya dan mengaitkan kepindahan markas latihan PSS lantaran tidak mau terganggu dengan protes suporter. Namun, hal itu dibantah oleh CEO PT PSS Sleman Fatih Chabanto. "Tim butuh suasana baru," dalihnya saat dihubungi pada Rabu (23/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fatih pun menjanjikan setidaknya skuad Elang Jawa akan berlatih di Jakarta hingga 10 hari. "Namun, bisa ditambah, sesuai situasi dan kondisi," katanya.
Kini, Sleman Fans telah memilih untuk satu suara. Yakni menjaga suasana tetap kondusif apabila tim pulang ke Sleman untuk melanjutkan persiapan menatap Liga 1 2020.
Baca juga: PSS Sleman Perpanjang TC di Jakarta |
"Saya mewakili teman-teman suporter siap menjaga kondusifitas tim apabila nantinya tim kembali berlatih di Sleman," ucap perwakilan suporter PSS Sleman, Jaguar 'Jenggo' Tominangi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2).
Dia pun meminta agar skuad Elang Jawa segera pulang ke Sleman. Hal ini menurutnya demi menjaga marwah PSS sebagai tim asal Bumi Sembada.
"Pengembalian tim dari Jakarta ke Sleman perlu dilakukan sesegera mungkin. Ini demi menjaga marwah tim yang lahir dan selalu ada di Sleman," tegasnya.
"Bagi kami, tidak ada satupun alasan yang bisa diterima mengapa CEO PT PSS dengan sepihak mengirim tim untuk TC ke Jakarta," lanjutnya.
Jenggo menegaskan, di luar kejadian apapun, sikap Sleman fans yakni BCS tetap sama. Yaitu meminta kepada manajemen agar memenuhi delapan tuntutan dari BCS.
"Terlepas dari kejadian apapun, sikap kami tetap sama. Yakni delapan tuntutan BCS dan hasil forum besar BCS dipenuhi oleh manajemen," tegasnya.
(cas/yna)