.webp)
Tottenham Hotspur tak pernah meraih trofi selama 12 tahun. Demi fans, Dele Alli ingin ia dan rekan-rekannya mengakhiri paceklik gelar tersebut.
Gelar terakhir yang diperoleh Tottenham yakni Piala Liga Inggris, itu pun diraih pada 2008 lalu. Setelahnya, praktis mereka hanya mengemban predikat 'nyaris juara'.
Berbekal skuat yang berisi Alli, Harry Kane, Son Heung-min, Hugo Lloris, Jan Vertonghen, hingga Erik Lamela, nyatanya itu belum cukup. Prestasi terbaik mereka adalah runner-up Liga Champions 2019 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini, peluang gelar mereka masih terbuka di Liga Champions dan Piala FA. Mengingat masih labilnya penampilan mereka sejauh ini, mengulang prestasi musim lalu di Liga Champions tentu terbilang berat.
 Gelar terakhir yang diraih Tottenham, Piala Liga Inggris 2008. Foto: Mike Hewitt/Getty Images |
Oleh karena itu, Piala FA menjadi target realisitis mereka. Apalagi sekarang Jose Mourinho, yang sudah meraih 25 trofi sepanjang karier manajerialnya, termasuk Piala FA, sudah menjadi nahkoda tim.
Tottenham juga baru saja menembus 16 besar Piala FA 2019/20 setelah menumbangkan Southampton 3-2 di laga replay babak empat pada Kamis (6/2) dini hari WIB. Meski perjalananan masih jauh, namun Alli optimis timnya bisa mencapai final dan menjadi juara, bukan lagi menjadi runner-up.
"Demi fans, kami harus memenangi sesuatu," kata Alli, dikutip oleh BBC.
"(Dengan skuat ini), kami pantas meraih trofi, tapi tak akan ada yang memberikannya pada kami secara cuma-cuma. Oleh karena itu, kami harus terus berjuang," sambungnya.
Alli juga memuji permainan timnya yang tak pantang menyerah. Melawan Soton, Tottenham memang sempat tertinggal 1-2 sebelum mencetak 2 gol di 15 menit terakhir laga.
"Hasil tadi (vs Soton) menunjukkan betapa hebatnya karakter tim kami. Kami salah satu tim terbaik di dunia, dan kami telah bermain bersama selama bertahun-tahun," kata gelandang 23 tahun itu.
Tak hanya fans, Tottenham juga harus segera memenangkan trofi jika tak ingin para pemainnya cabut meninggalkan tim. Christian Eriksen sudah melakukannya pada Januari lalu. Tanpa raihan trofi di akhir musim, bisa saja akan ada bintang lainnya yang keluar dari London Utara.
(adp/krs)
