Liverpool adalah Manchester United yang Baru

Liverpool adalah Manchester United yang Baru

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 08 Feb 2020 06:21 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - JANUARY 19: Virgil van Dijk of Liverpool celebrates scoring to make it 1-0 during the Premier League match between Liverpool FC and Manchester United at Anfield on January 19, 2020 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Liverpool dalam jalur menuju tangga juara Liga Inggris. (Foto: Michael Regan/Getty Images)
Jakarta -

Liverpool begitu dominan di musim ini. Saking kuatnya, semua tim lain diyakini mencari cara menghentikan mereka, sama seperti di era dominasi Manchester United.

Liverpool masih belum terkalahkan di 25 pekan Liga Inggris musim ini. Meraih 24 kemenangan dan baru sekali berimbang, 'Si Merah' meraih 73 poin dan sudah unggul 22 poin dari rival terdekat, Manchester City.

Dengan laju seperti ini, Liverpool pun diperkirakan bakal mengakhiri penantian gelar Premier League. Tim Merseyside itu terakhir kali juara Liga Inggris pada 1990 silam, sebelum era Premier League dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda-tandanya sebenarnya sudah terlihat sejak musim lalu, ketika Liverpool cuma sekali kalah sepanjang musim. Namun di musim tersebut, Manchester City mampu tampil sedikit lebih baik dan finis satu poin di atas mereka.

Manajer West Ham United David Moyes menyebut Liverpool kini telah menjadi Manchester United yang baru. Sebab praktis semua tim lain berusaha mencari cara untuk membendung Mohamed Salah dkk.

ADVERTISEMENT

Situasi ini mirip ketika Manchester United masih menjadi unggulan di Liga Inggris. 'Setan Merah' mendominasi dan lima kali jadi juara dalam tujuh musim di rentang 2006-2013.

Moyes datang sebagai pengganti manajer legendaris Sir Alex Ferguson pada 2013/2014 dan pada musim itu pula dominasi Man United runtuh. Moyes mengklaim kala itu semua orang ingin menghentikan Man United.

"Orang-orang sekarang keluar untuk mencoba mengalahkan Liverpool. Itulah yang terjadi di sepakbola. Itu terjadi cukup sering dalam periode saya di Manchester United, semua orang di luar sana mencoba mengalahkan Manchester United dan tim-tim berkembang," katanya dikutip Sky Sports.

"Saya mengatakannya di lain kesempatan, siapapun tim terbaik di luar sana, seseorang di saat yang sama juga merencanakan bagaimana mengalahkan mereka. Semua manajer saat ini berpikir, sistem apa yang bisa mengalahkan mereka, pemain-pemain bagaimana yang bisa saya pakai untuk mengalahkan mereka," tandasnya.




(raw/pur)

Hide Ads