Alphonso Davies: dari Kamp Pengungsian ke Liga Champions

Alphonso Davies: dari Kamp Pengungsian ke Liga Champions

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 27 Feb 2020 06:30 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 25: Alphonso Davies of Bayern Munich in action during the UEFA Champions League round of 16 first leg match between Chelsea FC and FC Bayern Muenchen at Stamford Bridge on February 25, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Mike Hewitt/Getty Images)
Alphonso Davies bersinar saat Bayern Munich taklukkan Chelsea (Foto: Getty Images/Mike Hewitt)
London -

Alphonso Davies menjadi salah satu bintang Bayern Munich kala menghempaskan Chelsea di Liga Champions. Latar belakang kehidupannya cukup memprihatinkan.

Pemain 19 tahun itu menjadi starter saat Bayern bersua ke markas Chelsea di Stamford Bridge dalam leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (26/2/2020) dini hari WIB. Davies bermain di posisi bek kiri Die Roten.

Melansir statistik Opta, Davies terlibat 10 kali duel, sekali tekel, serta satu kali sapuan sepanjang 90 menit permainan. Tidak hanya itu, ia juga aktif memberikan 69 operan bola ke rekan setimnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Opta]

Satu bola operannya berbuah assist gol Robert Lewandowski di menit ke-76. Bayern menutup laga dengan kemenangan telak 3-0 atas tim tuan rumah.

ADVERTISEMENT

Selepas pertandingan, tidak sedikit yang memberikan aplaus atas permainan Davies. Tidak hanya memberi satu assist, kemampuannya dalam bertahan mampu meredam serangan-serangan Chelsea hingga Die Roten bisa pulang tanpa kebobolan.

Alhasil, beberapa media Eropa pun mulai mencari tau soal sepak terjang pemain timnas Kanada tersebut. Usut punya usut, Davies ternyata memiliki masa lalu yang menyedihkan semasa kecilnya.

Alphonso Davies Lahir di Kamp Pengungsian

Melansir The Sun, Davies diketahui lahir di kamp pengungsian di Ghana pada 2 November 2000. Ia merupakan putra pertama pasangan asal Liberia, Debeah dan Victoria Davies.

Kedua orang tuanya merupakan korban Perang Sipil Liberia yang terpaksa meninggalkan Tanah Airnya menuju Ghana. Davies pun tinggal lima tahun di sebuah tenda pengungsian di Buduburam yang terletak di Distrik Timur Gomoa, Ghana.

Keluarga Davies kemudian diterima dalam program pemindahan pemukiman di Edmonton, Canada. Alphonso lalu bergabung ke klub Whitecaps di umur 15 tahun dan menjalani debut di Major League Soccer (MLS)pada tahun 2016.

Bersama klub Kanada itu, ia bermain sebanyak 65 laga dan mencetak 8 gol, plus dipanggil ke timnas senior Kanada pada 2017. Di tahun 2018, Bayern mengendus bakatnya dan memboyongnya ke Jerman dengan mahar 22 juta dolar AS.

Alphonso Davies saat berseragam Timnas KanadaAlphonso Davies saat berseragam Timnas Kanada Foto: Getty Images/Jayne Kamin-Oncea

Setelah bermain di tim cadangan Bayern, ia promosi ke skuat senior pada 2019. Debutnya di Bundesliga tercatat saat Die Roten menang 4-1 atas Vfb Stuttgart bulan Januari 2019.

Selama musim 2018/2019, total ia bermain sebanyak 6 kali di Liga Jerman. Pada awal musim ini, ia mulai menyegel posisi di tim utama dan sudah mencatatkan 19 pertandingan hingga pekan ke-23 Bundesliga.

Dalam 14 pertandingan terakhir di liga, Davies selalu diturunkan menjadi starter. Ia turut menjadi andalan Bayern di Liga Champions musim ini.

Sejumlah klub top Eropa semisal Manchester United, Chelsea, hingga Liverpool kabarnya tertarik membajaknya di bursa transfer mendatang. Meski demikian, Bayern diyakini masih belum mau melepas bintang mudanya tersebut.


Hide Ads