.webp)
Rencana Tira Persikabo mengubah nama menjadi Persikabo 1973 mendapat sambutan positif. Salah satunya dari Ultras Persikabo Curvas Sud (UPCS).
UPCS kini tak lagi melakukan aksi protes. Mereka nampak sudah menerima sepenuhnya identitas klub.
Sebelumnya, pada Shopee Liga 1 2019, UPCS melakukan protes sepanjang musim atas penyematan nama Tira di dalam nama klub. Yakni, dengan cara memasang spanduk identitas UPSC secara terbalik di setiap laga kandang Tira Persikabo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi itu dilakukan UPCS untuk menunjukkan bahwa mereka belum sepenuhnya mendukung Tira Persikabo. Karena ada unsur klub lain di dalam nama klub.
Tira Persikabo merupakan nama merger dari PS Tira dan Persikabo Bogor. PS Tira adalah klub peserta Liga 1, sementara Persikabo adalah kontestan Liga 3.
Kini, UPCS sudah memasang spanduk mereka sebagaimana mestinya. Hal ini terlihat pada laga kontra Arema FC, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin (2/3/2020).
Pihak klub setuju melepas unsur 'Tira' dari nama klub. Hal itu dilakukan sebagai respons atas tuntutan dari suporter.
"Nama klub sudah sah menjadi Persikabo 1973," kata Direktur Pengembangan Bisnis klub, Rhendie Arindra, kepada detikSport.
Adapula Kabomania yang merupakan suporter asli dari Persikabo selain UPCS. Kedua kelompok suporter memutuskan mendukung Tira-Persikabo di Shopee Liga 1 2019 setelah merger yang dilakukan kedua klub.
Di satu sisi, sebenarnya keinginan klub mengganti nama masih terganjal. PSSI selaku induk sepak bola dalam negeri belum menyetujui.
PSSI beralasan, keinginan Laskar Padjadjaran ini harus dibahas di Kongres tahunan terlebih dahulu. Sementara Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Barat telah mengesahkan pergantian nama ini.
Hal itu sesuai dengan pernyataan Cucu Somantri selaku Direktur Utama PT LIB sekaligus Ketua Umum PSSI. Cucu mengatakan bahwa pergantian nama menjadi Persikabo 1973 baru bisa disahkan pada Kongres PSSI tahun 2021.
(cas/aff)
