Inter Tak Khawatir Performa Jeblok Meski Tampil Tanpa Penonton

Inter Tak Khawatir Performa Jeblok Meski Tampil Tanpa Penonton

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 05 Mar 2020 12:00 WIB
Inter Milans Christian Eriksen from Denmark (C) celebrates with teammates after scoring a goal during the UEFA Europa League round of 32 first leg football match between PFC Ludogorets 1945 and Inter Milan at the Ludogorets Arena in Razgrad, Bulgaria, on February 20, 2020. (Photo by NIKOLAY DOYCHINOV / AFP)
Tiga laga Inter Milan ditunda karena virus corona. Foto: NIKOLAY DOYCHINOV / AFP
Milan -

Serie A akan dimainkan tanpa penonton selama sebulan. Meski begitu, Inter Milan tak khawatir performa mereka akan menurun akibat tak ada dukungan suporter.

Keputusan pengosongan stadion itu berlaku sejak Rabu (4/3/2020) lalu. Hal ini untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona di Italia, yang mulai masuk tahap mengkhawatirkan di negara tersebut.

Lombardy, region tempat kota Milan berada, menjadi wilayah paling terdampak. Diberitakan kantor berita ANSA, hingga Rabu kemarin, sudah 107 orang meninggal karena virus corona di Italia, 73 di antaranya di Lombardy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inter pun sudah merasakan imbasnya. Mereka terpaksa menjamu Ludogorets Razgrad di 32 besar Liga Europa tanpa dihadiri penonton pada Kamis (27/2) lalu.

Dua giornata Liga Italia melawan Sampdoria dan Juventus juga telah diundur. Begitu pula dengan leg kedua semifinal Coppa Italia melawan Napoli.

ADVERTISEMENT

Namun presiden Inter, Steven Zhang, tak risau dengan performa timnya meski harus bermain di stadion yang sepi. Kemenangan 2-1 atas Ludogorets sudah menjadi bukti.

"Saya tak khawatir pertandingan tertutup akan mempengaruhi penampilan tim saya," ujar Zhang kepada BBC Sport.

"Yang saya khawatirkan adalah risiko keselamatan publik jika pertandingan terus dimainkan di depan khalayak ramai," sambungnya.

Zhang merasa keputusan bermain tanpa penonton yang dikeluarkan pemerintah Italia sudah benar. Hal itu juga agar kalender olahraga yang sudah disusun tetap berjalan sesuai jadwal.

"Keputusan memainkan pertandingan tanpa penonton sudah tepat," kata Zhang.

"Sebagai sebuah klub, kami punya tanggung jawab untuk menyampaikan hal yang benar. Keamanan jelas prioritas utama."

"Pertandingan tertutup jelas hal yang sulit dengan menimbang berbagai alasan. Tapi agar kalender yang sudah disusun bisa berjalan normal, keputusan ini harus diambil," jelas pria 29 tahun tersebut.




(adp/pur)

Hide Ads