Keputusan untuk Menunda Liga Inggris Terbilang Terlambat

Keputusan untuk Menunda Liga Inggris Terbilang Terlambat

Putra Rusdi K - Sepakbola
Minggu, 15 Mar 2020 09:00 WIB
LONDON, ENGLAND - MARCH 07: Angelo Ogbonna of West Ham United kicks the ball in the air during the Premier League match between Arsenal FC and West Ham United at Emirates Stadium on March 07, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Alex Morton/Getty Images)
Angelo Ogbonna mengkritisi keputusan Liga Inggris yang baru menunda kompetisi pekan ini (Foto: Getty Images/Alex Morton)
London -

Bek West Ham United, Angelo Ogbonna, menilai keputusan Liga Inggris menangguhkan kompetisi terbilang terlambat. Liga seharusnya sudah ditunda sejak pekan lalu.

Pihak Liga Inggris sempat kukuh bahwa laga pekan ini tetap digelar. Padahal, kompetisi sepakbola di negara lain sudah ditunda akibat Virus Corona.

Namun, sehari sebelum laga pekan ini akan dihelat manajer Arsenal, Mikel Arteta dinyatakan positif Virus Corona. Hal ini membuat desakan agar Liga Inggris ditunda semakin menyeruak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Liga Inggris kemudian berubah pikiran dan memutuskan menangguhkan pertandingan liga hingga 3 April 2020. Sikap Liga Inggris yang baru menunda pertandingan mulai pekan ini dikecam oleh Ogbonna.

Menurutnya keputusan tersebut terbilang terlambat. Langkah untuk menunda Liga Inggris seharusnya sudah langsung diambil usai bos Olympiakos, Evangelos Marinakis, mengungkapkan ia positif COVID-19.

ADVERTISEMENT

Marinakis sebelum dinyatakan positif Corona sempat menghadiri laga Arsenal kontra Olympiakos di Emirates Stadium. Di laga itu, ia berinteraksi langsung dengan para pemain The Gunners.

Usai laga kontra Olimpiakos, Arsenal masih kembali berlaga menghadapi West Ham United. Ogbonna bermain penuh di pertandingan yang dimenangi Meriam London 1-0 tersebut.

"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa pertandingan kami melawan Arsenal bisa dilangsungkan," ujar Ogbonna dikutip dari Sportskeeda.

"Mereka bermain melawan Olympiakos yang pemiliknya sudah terkena virus itu. Sepertinya seseorang perlu mati lebih dulu agar keputusan dibuat tepat waktu."

"Ini bukan masalah sepakbola, tapi sudah mengakar dalam mentalitas negara tersebut. Mereka belum sepenuhnya memahami risiko seputar virus ini, yang dapat menyebar hanya dalam beberapa detik jika Anda tidak menyikapinya dengan cara yang benar," jelas pemain asal Italia ini.




(pur/mrp)

Hide Ads