Rahasia Kehebatan MU di Era Sir Alex Ferguson

Rahasia Kehebatan MU di Era Sir Alex Ferguson

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 16 Mar 2020 20:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - MAY 12:  Manchester United Manager Sir Alex Ferguson celebrates with the Premier League trophy following the Barclays Premier League match between Manchester United and Swansea City at Old Trafford on May 12, 2013 in Manchester, England.  (Photo by Alex Livesey/Getty Images)
Rahasia MU di Era Sir Alex Ferguson Oke Banget (Getty Images/Alex Livesey)
Manchester -

Masa jaya Manchester United adalah saat Sir Alex Ferguson jadi manajernya. Ada satu kalimat yang selalu dia ucapkan untuk membuat Setan Merah menang terus.

26 Tahun melatih Manchester United, Sir Alex Ferguson mempersembahkan 38 trofi. Termasuk 13 trofi Liga Inggris yang pernah suatu waktu dijuarainya tiga kali berturut-turut.

Nama-nama pemain besar pun 'lahir' dari tangan Sir Alex Ferguson. Sebut saja Jaap Stam, Ryan Giggs, David Beckham, Wayne Rooney, sampai Cristiano Ronaldo.



Wayne Rooney pun menceritakan kisahnya saat dilatih oleh Sir Alex Ferguson. Dirinya pernah dilatih beberapa pelatih ternama, tapi baginya tak sulit menyebut Sir Alex Ferguson sebagai pelatih nomor satu dunia.

"Tak ada keraguan, Ferguson adalah pelatih terbaik di dunia. Dia bisa melakukan pendekatan yang hebat kepada tim," terang Rooney.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahasia MU di Era Sir Alex Ferguson Oke BangetSir Alex Ferguson persembahkan banyak piala untuk manchester United (Getty Images/Alex Livesey)





Rooney mengakui banyak yang bertanya bagaimana Sir Alex Ferguson memacu semangat pasukannya. Dia bilang, ada satu kalimat yang suka diucapkan sebelum pertandingan.

"Ferguson selalu bilang, 'kalian lebih hebat dari 11 orang itu. Main dan menangkanlah pertandingan'," ungkap Rooney.

ADVERTISEMENT



Wayne Rooney juga berujar, Ferguson selalu meluangkan waktu untuk berbicara dengan tim. Untuk di laga-laga besar, Ferguson ternyata suka mengajak pemainnya datang ke stadion, menikmati suasananya, dan meminta untuk membayangkan kemenangan.

"Seperti final Liga Champions di Moskow menghadapi Chelsea tahun 2008, Ferguson mengajak kami ke stadion. Dia berbicara soal 90 menit dan 120 menit pertandingan nanti untuk bekerja keras dan merasakan suasananya. Kemudian dia meminta kami berpikir bagaimana nanti perasaan pulang ke rumah, apa yang akan kami pikirkan di mobil, dan lainnya. Itu selalu memberi Anda cara berpikir yang berbeda," tutup Rooney.




(aff/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads