Jakarta -
Liga-liga top dunia sedang setop karena dampak pandemi virus corona. Memang baru dua hari tak ada sepakbola, sih. Kalau sudah kangen 10 film ini mungkin bisa jadi obatnya.
Liga Inggris dan Shopee Liga 1 menjadi dua liga terakhir yang disetop sementara karena virus corona. Dengan sepakbola bisa menghadirkan puluhan ribu penonton di stadion, keputusan untuk menangguhkan liga bisa dibilang bijak.
Saat ini sudah ada 181.800 kasus Covid-19 di seluruh dunia, ada 7.145 orang meninggal dunia, 78.989 orang lainnya berhasil sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya anjuran tetap di rumah, film-film ini bisa menjadi teman menghabiskan waktu sekaligus mengobati kangen pada sepakbola.
1. Goal
Goal merupakan film fiksi mengenai pemuda asal Meksiko, Santiago Munez, dalam mengejar mimpi menjadi pesepakbola profesional. Film ini merupakan sebuah trilogi.
Perjalanan Santiago, yang merupakan seorang imigran ilegal Meksiko, dari Amerika Serikat sampai ke Eropa bisa disaksikan di Goal, Goal II, dan Goal III.
Ada banyak pesepakbola top yang juga terlibat di film itu. David Beckham, Zinedine Zidane, Steven Gerrard, hingga Frank Lampard menjadi cameo.
2. Tendangan dari Langit
Kalau karya anak negeri, Tendangan dari Langit bisa menjadi pilihan. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo itu rilis pada 2012.
Film, yang mengambil setting di Jawa Timur, itu juga menampilkan Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan. Dua pemain naturalisasi itu sedang membela Persema Malang kala itu.
Cerita Wahyu, bocah dari dusun Langitan, mengejar impian menjadi pesepakbola pantas ditonton bersama keluarga. Apalagi di saat anak-anak sekolah sedang belajar di rumah.
Foto: dok.Instagram |
3. Class of 92
Class of 92 jelas menjadi film wajib untuk para pendukung Manchester United. Film dokumenter ini mengenai kesuksesan Setan Merah dengan para pemain-pemain akademinya di angkatan 1992.
Film kesuksesan enam pesepakbola muda Man United ini dirilis pada 1 Desember 2013. David Beckham, Nicky Butt, Ryan Giggs, Gary Neville, Phil Neville, dan Paul Scholes bintang utamanya.
Rentang kesuksesan MU saat menjuarai FA Youth Cup 1992 sampai saat meraih treble pada musim 1998/1999 menjadi timeline-nya. Di IMDb, film ini mendapatkan rating 8 dari 10.
4. Shaolin Soccer
Kalau butuh film komedi, Shaolin Soccer bisa menjadi pilihan. Film yang dibintangi Stephen Chow ini rilis pada 2001.
Berdurasi 1 jam 27 menit, film ini mengisahkan mantan-mantan murid shaolin membentuk sebuah tim sepakbola untuk mengikuti sebuah kejuaraan.
Teknik bermain bolanya pun out of the box, ada jurus-jurus shaolin. Sebagai sarana melepas penat film ini bisa menjadi pilihan.
Foto: dok.Instagram |
5. Pele: Birth of Legend
Mau tahu bagaimana kisah hidup Pele? Film ini bisa menjadi jawabannya. Dirilis tahun 2016, film ini mengisahkan perjalan pemuda Sao Paulo bisa membawa Brasil menjadi juara dunia 1958 saat berusia 17 tahun.
Sinematografi dan musik dari film ini mendapat pujian. Pele: Birth of Legend juga disebut menjadi salah satu film biopik yang terbaik.
6. Will
Buat pendukung Liverpool, yang sedang menunggu gelar juara, Will bisa menjadi tontonan yang oke sekaligus bernostalgia pada momen menjuarai Liga Champions di Turki pada 2005.
Will merupakan nama tokoh utama dalam film itu, seorang fan cilik Liverpool. Dia rela menempuh perjalanan darat dari Inggris ke Istanbul demi menyaksikan final Liga Champions Liverpool melawan AC milan.
Film drama ini juga menampilkan tiga legenda Si Merah, Kenny Dalglish, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher.
7. Ronaldo
Ingin kenal lebih dekat dengan Cristiano Ronaldo? Film Ronaldo ini mungkin jawabannya.
Dirilis pada 2015, Ronaldo menjadi film dokumenter yang menampilkan kehidupan dan karier dari bintang Timnas Portugal itu. Anthony Wonke menjadi sutradara dari filmnya.
Film ini mengambil lokasi shooting di Madeira, Lisbon, hingga Madrid. Plot filmnya mengisahkan kehidupan Ronaldo dari lahir sampai 2015.
8. Garuda di Dadaku
Sering mendengar lagu band Netral 'Garuda di Dadaku'? Ya, itu merupakan soundtrack film dengan judul lagu yang sama.
Film pertama Garuda di Dadaku rilis pada 2009, sementara lanjutannya dua tahun berselang.
Kisah Bayu mengejar mimpi menjadi peseapakbola profesional menjadi sajian dalam film ini. Garuda di Dadaku mendapat sambutan baik dengan menjadi tiga nominasi di Piala Citra.
Sementara di Indonesian Film Festival 2009, Garuda di Dadaku dinobatkan menjadi film anak-anak terbaik.
9. Zidane: A 21st Century Portrait
Zinedine Zidane merupakan salah satu pesepakbola terhebat di abad ke-21. Douglas Gordon dan Philippe Pareno pun membuat film dokumenter mengenai pemain Prancis berdarah Aljazair itu.
Film dokumenter mengenai Zidane pertama kali diputar pada 2006, saat Festival Film Cannes. Masa kecil Zidane dan segala perjalannya di lapangan hijau menjadi sajiannya.
Film ini mendapatkan nilai yang kirang baik di situs IMDb. Dari 10, pontennya 6,3.
Foto: dok.Instagram |
10. Green Street Hooligan
Green Street Hooligan merupakan film mengenai pendukung garis keras West Ham United: Green Street Elite. Dibintangi oleh Elijah Wood, film ini rilis pada 2005.
Film ini seakan menggambarkan bagaimana kehidupan sebenarnya dari para Hooligan. Ada banyak adegan kekerasan suporter dalam film ini, bisa menjadi bahan refleksi agar hal serupa tak terjadi lagi.