PSSI Anjurkan Pemain Istirahat, Persib Mau Uji Coba Saat Jeda Liga?

PSSI Anjurkan Pemain Istirahat, Persib Mau Uji Coba Saat Jeda Liga?

Yudha Maulana - Sepakbola
Selasa, 17 Mar 2020 15:30 WIB
Persib Bandung
Persib Bandung mengagendakan ujicoba? (Foto: detikcom/Yudha Maulana)
Bandung -

PSSI menganjurkan seluruh klub untuk mengistirahatkan pemainnya selama jeda kompetisi. Persib Bandung malah akan mengagendakan untuk melakukan uji coba.

Shopee Liga 1 2020 diputuskan untuk jeda sampai 4 April 2020. PSSI sudah mengeluarkan imbauan agar semua klub Shopee Liga 1 beristirahat. Di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (16/3/2020) malam, PSSI menyampaikan itu.

Persib mengagendakan uji coba pada 22 Maret. Namun, mereka susah untuk mendapatkan lawan yang selevel karena virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya kami akan memainkan uji coba di tanggal 22 Maret, tapi sampai saat ini semua stadion ditutup, jadi akan seperti latihan, sampai saat ini belum ada lawan ujicoba," tutur pelatih Persib Robert Rene Alberts, Selasa (17/3).

Robert mengatakan, tak mungkin untuk melakukan pemusatan latihan di luar Bandung, jika tak ada lawan ujicoba. Jika dipaksakan, hal itu malah berdampak buruk pada motivasi pemain.

ADVERTISEMENT

"Jika kami mau memainkan uji coba, kami harus mengundang tim datang ke Bandung tapi reaksinya tidak positif. Seperti di Malaysia liga juga tidak berjalan, tapi tim enggan melakukan penerbangan internasional karena corona. Jadi sulit untuk memainkan laga uji coba karena kami juga akan kembali bermain di liga," tuturnya.

Opsi melawan tim dari Liga 2, mungkin bisa dilakukan. "Tidak mudah menemukan lawan untuk uji coba dan kami juga tidak mau melakukan perjalanan ke luar negeri karena itu terlalu beresiko. Kami harus mengarantina pemain selama dua pekan untuk terhindar dari gejala dan kami tidak mau mengambil resiko. Kami menjaga tetap aman sebisa mungkin," katanya.

"Seperti di Eropa, semua pemain dikarantina. Juventus mengkarantina pemain dengan membiarkan semua pemainnya diam di rumah selama dua pekan, mereka tidak boleh pergi kemanapun. Itu adalah kenyataannya saat ini di dunia dan semua orang ingin sehat jadi kami harus sangat hati-hati dengan apa yang kami lakukan," tuturnya.




(yum/cas)

Hide Ads