Serie A Terhenti, Gaji Pemain Bakal Dipotong?

Serie A Terhenti, Gaji Pemain Bakal Dipotong?

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 19 Mar 2020 22:05 WIB
MILAN, ITALY - OCTOBER 06:  Paulo Dybala of Juventus celebrates with his team-mate Cristiano Ronaldo after scoring the opening goal during the Serie A match between FC Internazionale and Juventus at Stadio Giuseppe Meazza on October 6, 2019 in Milan, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala akan dipotong gaji imbas virus corona (Emilio Andreoli/Getty Images)
Milan -

Pandemi virus corona membuat Serie A terhenti sementara. Oleh karenanya, muncul opsi pemotongan gaji para pemain demi keberlangsungan klub.

Hingga Kamis (19/3/2020), sudah ada 219.345 kasus dengan tingkat kematian mencapai 8.969 jiwa dan 85.745 yang sembuh. Italia jadi negara kedua terparah setelah China dengan jumlah penderita mencapai 35.713 kasus dengan tingkat kematian mencapai 2.978 orang.

Oleh karenanya, kompetisi pun harus dihentikan sementara setidaknya sampai 3 April. Namun, melihat kondisi yang ada saat ini, masa penangguhan itu sepertinya bakal berlangsung lebih lama.

Tentu saja ini jadi kabar buruk untuk para penggemar Serie A yang harus puas melihat aksi para pemain kesayangannya. Terlebih lagi untuk klub dan juga pemain yang paling terasa dampaknya.



Dengan roda kompetisi yang berhenti, tentunya roda perekonomian juga turut terganggu. Klub tidak mendapat pemasukan dari hak siar televisi, tiket pertandingan, dan juga penjualan merchandise.

Pemasukan seret akan berimbas kepada pengetatan pengeluaran, khususnya gaji pemain. Serie A termasuk tiga besar kompetisi dengan gaji tertinggi di Eropa, salah satunya Juventus.

Klub asal Turin itu menyumbangkan banyak pemainnya di jajaran 10 besar pemain bergaji besar di Italia, dengan Cristiano Ronaldo di posisi teratas berkat gaji 30 juta euro per musimnya.

Tapi, dengan kompetisi terhenti saat ini, kabarnya klub-klub Serie A sudah meminta kepada Federasi Sepakbola Italia (FIGC) untuk meminta keringanan memotong maksimal 30 persen gaji para pemainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Jika opsi itu disetujui maka gaji Ronaldo akan terpotong sekitar total 9 juta euro di musim ini. Namun, FIGC akan lebih dulu membicarakan dengan asosiasi pemain dan juga Serie A.

"Bukan hal tabu jika bicara soal pemotongan gaji. Kita semua harus paham bahwa kondisi darurat ini berlaku untuk semua orang dan kita pun harus mampu untuk berubah. Kami meminta mereka untuk menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar," ujar Presiden FIGC, Gabriele Gravina, kepada Radio 24.

Terkait hal tersebut, Damiano Tomassi selaku Presiden Asosiasi Pemain sepakat dengan ide tersebut demi kebaikan klub serta kompetisi.

"Kami semua punya kepentingan untuk bisa menjaga keseimbangan ekonomi dan untuk alasan ini, kami semua harus mengevaluasi berbagai aspek saat ini," tutur Tomassi.

"Berkurangnya pemasukan, penundaan kompetisi, pembatalan event, kontribusi pemerintah, bantuan federal, bantuan dari institusi internasional. Semua elemen itu akan mempengaruhi para pemain."

ADVERTISEMENT




(mrp/aff)

Hide Ads