Hari-hari Ronaldinho di Penjara: Ngajarin Main Bola

Hari-hari Ronaldinho di Penjara: Ngajarin Main Bola

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 20 Mar 2020 20:38 WIB
Ronaldinho ditangkap oleh pihak kepolisian saat berkunjung ke Paraguay pada Kamis (5/3/2020) lalu. Legenda sepakbola Brasil itu diduga menggunakan paspor palsu.
Hari-hari Ronaldinho di Penjara: Ngajarin Main Bola (AP/Jorge Saenz)
Asuncion -

Ronaldinho kini sedang menghabiskan hari-hari di hotel prodeo alias di dalam penjara. Kesehariannya tak lepas dari si kulit bundar.

Ronaldinho sedang menghabisi hari-harinya di penjara Paraguay. Ronaldinho dan adiknya ditangkap kepolisian Paraguay karena menggunakan paspor palsu. Usai ditangkap, Ronaldinho sebetulnya meminta statusnya menjadi tahanan rumah, namun ditolak oleh hakim.



Ronaldinho saat di dalam penjaraRonaldinho saat di dalam penjara (Twitter/@pipinocuevas23)



Dilansir ESPN, seorang sumber yang merupakan orang dekat Ronaldinho bercerita bagaimana kehidupan peraih Piala Dunia 2002 itu. Ronaldinho baik-baik saja di dalam penjara, meski ada dalam kondisi yang sedih.

"Dia menghabiskan waktunya dengan bermain sepakbola setiap hari dan mengajari beberapa trik," terang sumber tersebut.

"Ronaldinho adalah idola, semua orang menyukainya dan meminta tanda tangannya," lanjutnya.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]





ADVERTISEMENT



Ronaldinho paling tidak harus menghabiskan waktu selama enam bulan di penjara. Belum selesai, mantan bintang Barcelona ini juga diyakini terlibat pencucian uang.

Kini, menurut Mundo Deportivo yang dikutip Fox Sports, pihak berwajib juga sedang menyelidiki dugaan keterlibatan Ronaldinho, yang dulu ngetop bersama klub Spanyol Barcelona, di dalam kasus pencucian uang.

Merujuk pemberitaan itu, Ronaldinho dan saudaranya mendapat paspor palsu itu dari pebisnis bernama Dalia Lopez, yang memiliki kaitan dengan Angel Brotherhood Foundation.

Disebutkan pula bahwa Lopez, yang mengklaim punya koneksi dengan politisi Brasil dan Paraguay, menginginkan Ronaldinho tampil di dalam sebuah acara amal. Yayasan itu sendiri kini sudah ditangguhkan operasionalnya. Rene Fernandez selaku menteri anti-korupsi Paraguay pun telah memerintahkan penyelidikan atas segala aktivitas yayasan tersebut atas indikasi adanya pencucian uang.






(aff/krs)

Hide Ads