Kurangi Stres, Skuat Liverpool Dapat Bantuan Psikolog

Kurangi Stres, Skuat Liverpool Dapat Bantuan Psikolog

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 23 Mar 2020 13:35 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - MARCH 11: Mohamed Salah of Liverpool reacts to defeat after the UEFA Champions League round of 16 second leg match between Liverpool FC and Atletico Madrid at Anfield on March 11, 2020 in Liverpool, United Kingdom.  (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Liverpool mendapat bantuan saran kesehatan mental di tengah ancaman gagal meraih juara liga (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths)
Liverpool -

Semua pemain Liverpool mendapat saran kesehatan mental terkait ancaman gagal juara liga. Skuat The Reds diimbau lebih fokus meminimalkan infeksi virus corona.

Liverpool hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk bisa menyegel gelar juara Liga Inggris pertama mereka dalam 30 tahun terakhir. Klub asal Merseyside itu kini unggul 25 poin di atas rival terdekat mereka, Manchester City.

Namun, asa Liverpool untuk bisa segera menjadi juara lebih awal sirna lantaran wabah virus corona. Pandemi COVID-19 memaksa Liga Inggris ditunda sejak pertengahan Maret ini hingga bulan April 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah penundaan tersebut, muncul isu jika Liga Inggris musim ini akan dibatalkan sepenuhnya andai virus corona belum juga bisa diatasi di Negeri Ratu Elizabeth. Alhasil, upaya Liverpool untuk bisa meraih gelar juara Premier League terancam kandas di tengah jalan.

Untuk meminimalkan resiko stres para pemain di tengah ketidakpastian tersebut, Liverpool memberikan saran kesehatan mental buat seluruh skuatnya. Melansir Daily Mail, bantuan itu diberikan melalui sebuah dokumen berjudul "Kesehatan Mental dan Kesejahteraan" yang disusun psikolog klub, Lee Richardson.

ADVERTISEMENT

Pada dokumen tersebut, dituliskan jika keputusan terkait Premier League bukan berada dalam kendali Mohamed Salah dkk. Para pemain lebih diharapkan mampu mengontrol sikap dan menjaga diri di tengah wabah virus corona.

Selain itu, Richardson turut mengimbau para pemain Liverpool memulai hari dengan latihan pernapasan untuk mereduksi stres. Mereka juga diharapkan lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga dan mengurangi akses ke media sosial dan berita terkait klub.

"Dalam upaya fokus kepada kontrol dan penerimaan sesuatu yang tak bisa dikendalikan, semisal Premier League dan respon pemerintah, kami mendapat kesempatan terbaik untuk melampaui tantangan psikologis. Sebagaimana yang manajer telah katakan sebelumnya, sepakbola bukan hal yang paling penting." kata Richardson, dikutip dari Daily Mail.

"Menjaga kesehatan dan keamanan semua orang adalah yang terpenting saat ini. Seperti yang anda ketahui, menyikat gigi secara teratur meningkatkan kesehatan gigi. Dengan cara yang sama, pernapasan diafragma yang baik meningkatkan kesehatan mental," ujarnya.




(bay/krs)

Hide Ads