Virus corona bikin setiap orang terbatasi pergerakannya, termasuk pemain Chelsea Pedro Rodriguez. Uang bisa melimpah, tapi jauh dari keluarga tetaplah susah.
Virus corona masih menjadi ancaman global, dengan jumlah kasus infeksi kini menembus 620 ribu jiwa di dunia. Tercatat sudah 28 ribu lebih orang meninggal dunia.
Karena penyebarannya yang cepat, masyarakat diminta membatasi aktivitas dan berdiam di rumah. Sejumlah negara bahkan telah memberlakukan lockdown atau menutup akses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pedro Maunya Bertahan di Chelsea, tapi... |
Perjalanan antarnegara pun kini sangat terbatas. Pedro turut merasakan dampaknya, di mana ia tak bisa pulang ke negara asalnya, Spanyol.
Padahal anak-anak dan keluarga besarnya di sana. Tapi ia tahu, nekat pulang ke Spanyol justru akan membuat orang-orang yang dicintainya dalam ancaman.
Apalagi Pedro sebelumnya juga berisiko membawa virus yang juga dikenal dengan nama Covid-19 itu. Chelsea seperti diketahui sempat memberlakukan protokol karantina, setelah satu pemainnya, Callum Hudson-Odoi, positif terinfeksi virus corona.
"Berat ketika tidak bisa melihat anak-anak Anda, orang tua, saudara-saudara, tidak bisa dekat dengan mereka itu jadi masa yang sulit dan rumit bagi kami semua," ungkap Pedro di situs resmi Chelsea.
"Kami melakukan kontak terus-menerus di telepon, terus berkomunikasi soal apa yang kami kerjakan di masa isolasi dan mencoba untuk merasa sedekat mungkin."
"Tentu saja, kami maunya bisa berada di sana langsung, tapi untuk alasan keamanan itu tidak mungkin dilakukan. Jadi untuk sekarang kami akan bertahan di tempat kami masing-masing dan mencoba melewati ini sebaik mungkin," imbuh pemain berbayaran hampir Rp 2 miliar per pekan itu seperti dikutip Sky Sports.
Inggris Raya sejauh ini melaporkan lebih dari 17 ribu kasus positif corona, dengan kematian menembus angka 1.000. Sementara Spanyol malah lebih parah: lebih dari 72 ribu kasus dengan kematian mendekati angka 6.000.
(raw/pur)